Thecronutproject.com – Berapa modal usaha sayuran? Baik itu usaha sayuran keliling atau lahan tetap, simak penjelasan berikut jika Anda baru mulai berbisnis dagang sayuran.
Jika modal awal usaha sayuran yang Anda miliki sangat minim, tentu akan sangat sulit untuk mengikuti idealisme Anda. Meski tidak berpegang pada idealisme, Anda masih tetap dapat bertahan dengan beberapa inovasi agar usaha berjalan sesuai dengan budget yang Anda miliki.
Jangan terburu-buru memulai usaha sebelum mempersiapkan segalanya secara matang. Anda dapat Menyusun sebuah business plan agar seluruh langkah Anda nantinya dapat terarah dan menghindari kerugian.
Dari Mana Sumber Modal Usaha Sayuran Ini?
Hal yang cukup krusial dalam memulai bisnis ini adalah sumber modal awal usaha sayuran yang akan Anda geluti. Terdapat berbagai macam pilihan pendanaan yang dapat Anda pilih sesuai dengan kemampuan dan probabilitas yang ada.
Meski demikian, sumber pendanaan awal bukanlah hal yang memusingkan jika Anda telah memiliki dana yang cukup untuk memulai bisnis.
Terdapat banyak sumber pendanaan untuk Anda yang memiliki imajinasi bisnis luar biasa. Pemerintah maupun swasta sering sekali mengadakan kompetisi model bisnis plan.
Jika Anda merasa membutuhkan modal awal jualan sayuran, bukan hal yang mustahil untuk dapat memenangkan kompetisi ini. Kebanyakan kompetisi bisnis plan memiliki nominal hadiah yang cukup fantastis dan kelebihan-kelebihan lain yang menggiurkan.
Sumber pendanaan lainnya yang dapat menjadi alternatif bagi Anda adalah melalui pinjaman. Meskipun terasa sangat berat, sumber pendanaan ini sangat memungkinkan untuk Anda lakukan.
Anda dapat menggunakan jasa pinjaman dari bank dengan pilihan bunga yang minim. Atau pilihan lain adalah meminjam pada saudara yang tentu bebas bunga. Jika keduanya adalah hal yang sulit, langkah terakhir ini dapat menjadi pilihan Anda.
Butuh modal usaha? Baca artikel cara mendapatkan modal usaha tanpa riba.
Pilihan terakhir adalah menabung. Anda dapat bekerja pada tempat usaha sayuran milik orang lain terlebih dahulu seraya mengumpulkan modal awal usaha sayuran Anda.
Hal ini tidaklah buruk, pasalnya selain mendapatkan uang untuk modal, terdapat kemungkinan juga untuk Anda mendapatkan ilmu secara tidak langsung. Semuanya harus Anda mulai dari nol, bukan? Jangan pernah patah semangat.
Tips Berbisnis Sayuran dengan Modal Awal yang Kecil
Di tengah pandemi Covid-19, pembatasan sosial mulai pemerintah terapkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Orang-orang tidak lagi dapat berkumpul dan keluar semuanya karena pemerintah mulai membatasinya.
Meski berat, faktanya itu adalah sebuah ceruk pasar bagi penjual makanan mentah maupun matang. Dengan adanya pembatasan sosial, orang-orang tidak lagi dapat datang ke penjual sayur untuk membeli sayuran. Hal itulah yang menjadikan bisnis sayuran secara daring mulai menjamur pada kota-kota besar.
Beberapa orang memilih membanting setir menjual sayuran dan terbukti cukup sukses. Pada awalnya, berbisnis sayur memang harus perlu cerdik agar harga tetap mampu bersaing. Beberapa pengusaha memilih untuk membeli sayur dari petani langsung untuk menjaga harga tetap stabil dan lebih terjangkau.
Pemutusan rantai distribusi tersebut tentu dapat menghemat modal awal usaha sayuran Anda. Selain itu, dengan membeli langsung kepada petani akan mencegah adanya pelaku permainan harga. Sayur yang Anda dapatkan tentu juga lebih segar karena langsung dari para petani.
Meskipun begitu, Anda perlu untuk menentukan jenis sayur yang tepat untuk Anda jual. Beberapa sayuran memiliki harga jual yang lebih tinggi, seperti sayuran organik.
Jika Anda memilih sayuran jenis ini, tentu modal usaha sayuran organik lebih tinggi daripada sayur biasa. Selain itu, setiap sayur juga memiliki batas pembusukan yang berbeda. Hal tersebut Anda pertimbangkan sebelum memilih sayuran yang akan Anda jual nantinya.
Rincian Modal Awal Usaha Sayuran
Modal awal usaha sayuran misalnya adalah sebesar Rp 3.000.000. Dari modal tersebut, Rp 1.000.000 dapat Anda gunakan untuk membeli perlatan yang Anda butuhkan seperti meja, kursi, plastik kresek, dan sewa tempat.
Selanjutnya pilih sayuran yang memiliki kemungkinan cepat habis. Anda dapat memilih sawi, kubis, bayam yang memiliki banyak peminat. Anda juga membuat kuisioner untuk mengetahui pasar Anda. Anda bisa menghabiskan uang Rp 2 juta yang tersisa untuk melengkapi bahan-bahan yang akan Anda jual.
Anda dapat mengambil keuntungan sebesar 10%. Jika dagangan sayur Anda habis, laba kotor Anda adalah sebesar Rp 200 ribu dalam 1 hari. Maka, dalam satu bulan Anda dapat menghasilkan sebanyak Rp 6 juta dalam satu bulan.
Simulasi rincian modal usaha sayuran sebagai berikut :
- Membeli perlengkapan seperti tempat sayur, meja, kursi, dan sebagainya kurang lebih Rp 400.000
- Anda juga perlu membeli perlengkapan seperti kantung plastic, mungkin Anda butuh modal sekitar Rp 100.000 saja.
- Anda bisa menjadi pedagang sayuran keliling atau menyewa tempat. Jika Anda memilih untuk menjadi pedagang sayur keliling misalnya, Anda harus membeli tempat sayur sekitar Rp 500.000
Selanjutnya Anda harus memilih sayuran yang akan Anda jual. Pastikan Anda menyetok sayur yang tidak mudah busuk dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan sayuran yang tidak mudah busuk.
Anda bisa menyiapkan modal awal usaha sayuran sekitar Rp 800.000 untuk melengkapi kebutuhan sayuran di tempat jualan Anda.
Jika proyeksi pendapatan dalam satu hari mencapai Rp 500.000 dan Anda bisa mendapatkan laba sebesar Rp 200.000 saja dalam satu hari, maka potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam satu bulan sebagai berikut :
Rp 200.000 X 30 = Rp 6.000.000
Baca juga: Rincian modal usaha sembako
Bisnis ini terbilang bagus karena Break Event Point yang cukup cepat, yakni kurang dari satu bulan. Tertarik untuk menjalankannya?