Thecronutproject.com – Bank Indonesia (BI) menjelaskan adanya peningkatan yang terus terjadi pada volume transaksi digital banking, sejak awal kuartal kedua tahun ini. Pada bulan April 2021, volumenya meningkat 60,27% (yoy) menjadi 572,8 juta transaksi dimana nilainya tumbuh 46,36% (yoy) jadi Rp. 3.114,1 triliun.
Perry Warjiyo, selaku gubernur Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwasannya kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia hingga saat ini masih terus diarahkan demi mempercepat digitalisasi sistem pembayaran sekaligus akselerasi keuangan digital dan transaksi ekonomi.
“Pertumbuhan keuangan ditial dan transaksi ekonomi semakin melonjak seiring peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap belanja online, meluasnya akselerasi digital banking dan pembayaran digital,” jelasnya, pada Selasa 25 Mei 2021.
Dia mengimbuhi bahwa Bank Indonesia bakal terus mendorong akselerasi digitalisasi keuangan dan ekonomi yang efisien serta inklusif. Langkah nyata kemudian diambil dengan memperluas edukasi, meningkatkan sosialiasi QRIS kepada semua lapisan masyarakat dan memperluas merchant QRID lewat pendekatan ekosistem targeted.
Bank Indonesia juga terus memperluas elektronifikasi dalam menyalurkan bantuan sosial serta transaksi dari pemertintah daerah, sekaligus mendukung suksesnya Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia). Disisi lain, UYD (Uang Kartal Yang Diedarkan) mencapai sekitar Rp. 843,4 triliun pada bulan April 2021, meningkat 13,42% (yoy) seiring meningkatnya kebutuhan uang kartal memasuki Idulfitri 1442 H kemarin.
Bank Indonesia mencatat bahwasannya nilai transaksi pembayaran memakai kartu debet, kartu ATM dan kartu kredit di bulan April 2021 mencapai Rp. 679,6 triliun. Meningkat 33,13% (yoy) seiring peningkatan aktivitas ekonomi serta kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan memasuki Idul Fitri 1442 H.
