Thecronutproject.com – Pernahkan anda mendengar kata inflasi? Pasti anda pernah mendengar kata inflasi dan tidak asing lagi di telinga, terlebih jika sering mengamati pergerakan stabilitas perekonomian.
Inflasi adalah sebuah situasi kondisi pada saat terjadinya lonjakan harga-harga barang dan jasa secara meningkat.
Pengertian inflasi atau apa itu inflasi seperti yang sudah saya kutip melalui halaman resmi dari Bank Indonesia (BI), inflasi adalah diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Berbeda pengertian dengan deflasi, yaitu suatu kondisi dimana barang dan jasa mengalami penurunan harga secara signifikan.
Baca Juga; Ide Bisnis Untung 200 Ribu Per Hari Yang Wajib Dicoba
Terdapat 6 faktor yang menyebabkan kenapa inflasi itu bisa terjadi, dan sudah di muat melalui laman resmi kementrian keuangan slaah satunya adalah permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.
Peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran juga turut andil dalam salah satu penyebab terjadinya inflasi.
Bukan hanya faktor tersebut yang mempengaruhi terjadinya inflasi,namun ada faktor lain seperti perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi, dan terakhir penyebab inflasi karena kekacauan ekonomi dan politik seperti yang terjadi di Indonesia saat kerusuhan tahun 1998.
Dampak inflasi yang di tumbulkan sangat erugikan bagi semua lapisan masyarakat karena berkaitan langsung dengan kenaikan harga barang sehingga membuat daya beli masyarakat menurun, terutama masyarakat berpendapatan menengah ke bawah.
Baca Juga; Bisnis Yang Cocok Untuk Mahasiswa
Dilansir langsung dari Bank Indonesia, dampak inflasi yang tinggi mampu memberikan efek negatif yang langsung ke masyarakat yaitu pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.
Kedua, dampak inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan.
Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, tingkat dampak inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai Rupiah.
Perhitungan inflasi adalah dilakukan serta dii awasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Meskipun terdapat kenaikan dari beberapa barang saja, namun itu semua tidak bisa jadi acuan sebagai inflasi kecuali jika kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.
BPS menghitung inflasi menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau indeks pengeluaran. IHK sendiri meliputi pengeluaran bahan makanan dan makanan jadi ditambah dengan minuman dan tembakau.
Komponen IHK lainnya dalam perhitungan inflasi adalah pengeluaran perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan dan olahraga, serta transportasi dan komunikasi.
Data pengelompokan itu tdi ambil langsung dari BPS lewat Survei Biaya Hidup (SBH) yang rutin dilakukan, baik per daerah maupun secara nasional. Itulah penjelasan apa itu inflasi serta penyebab dan dampak yang di timbulkan.