Belajar Trading: 6 Cara Trading Untuk Pemula yang Benar

Ichsan

Cara Trading Untuk Pemula

Thecronutproject.com – Trading seringkali disalah artikan oleh para pemula untuk mendapatkan keuntungan besar secara instan. Tidak sedikit orang memulai trading hanya asal-asalan dan mengikuti teman di sekitar, bukan karena ingin serius menekuni bisnis ini.

Alih-alih sukses dan memperoleh keuntungan menjanjikan, modal mereka justru ludes sekejap mata. Lantas, seperti apa cara trading untuk pemula yang benar?

Trading adalah kegiatan jual beli di platform berbasis website dan aplikasi. Trading tentu ada banyak macamnya, seperti aset kripto, forex, emas, perak dan lain-lain.

Belajar trading dari nol sangatlah penting supaya Anda mengetahui jalan yang benar dan tidak membuang modal cuma-cuma.

Cara Trading Untuk Pemula Yang Benar dan Tepat

15. Perbedaan investasi dan trading

Yuk dipahami cara trading untuk pemula pada artikel dibawah ini.

1. Memperbanyak Pengetahuan Trading

Kesalahan pemula yang umum terjadi adalah terbuai iklan promosi broker dan menganggap trading semudah itu. Sehingga, tanpa pengetahuan yang cukup dan semangat tinggi, langsung eksekusi trading sesuai insting. Hasilnya jelas, kerugian pasti mereka dapatkan.

Langkah paling tepat sebagai trading pemula untuk mencegah kerugian dalam waktu singkat adalah memperbanyak pengetahuan tentang trading. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai trading dan istilah-istilahnya.

Anda harus mengetahui apa itu Bearish Market, Breakeven, Black Swan, Day Trading, Lot, Leverage, Open Position dan lain-lain. Sebelum benar-benar memahaminya, hindari trading sembarangan. 

Baca juga: Perbedaan Investasi dan Trading

2. Memilih Instrumen Trading

Cara trading untuk pemula yang harus diperhatikan adalah memilih instrumen trading yang pas. Penting untuk diingat, trading berarti Anda membeli dan menjual sesuatu. Beli saat harga murah dan menjualnya ketika harga lebih mahal.

Instrumen trading sendiri meliputi banyak hal seperti indeks, emas, forex dan saham. Dari semua instrumen tadi, saham lebih direkomendasikan untuk trading pemula.

Semisal Anda mantap trading saham, pelajari semua seluk beluknya agar tidak untung-untungan. Pemula sebaiknya trading saham blue chip karena nilai fluktuasi di pasar cenderung tidak banyak.

Baca juga: Pilihan 5 Saham yang Bagus Untuk Dibeli Hari Ini!

Belum tahu apa itu saham blue chip? Makannya pelajari dahulu, jangan asal main trading begitu saja. Setelah dirasa cukup mahir trading saham, kemudian bisa lanjut ke forex, emas dan indeks.   

3. Memilih Broker

Pasti Anda merasa kesal ketika sudah meluangkan banyak waktu untuk mempelajari segala sesuatu tentang trading, namun setelah ambil posisi dan berhasil mendapat cuan, ternyata broker yang dipilih adalah investasi bodong.

Bukan hanya keuntungan yang seharusnya didapat, modal utama juga ikut dibawa kabur entah kemana. Disinilah pentingnya memilih broker terpercaya dan resmi. Saat ini Anda bisa memilih trading di broker mancanegara dan broker asli Indonesia.

Tidak peduli memilih yang mana, selalu periksa broker pilihan Anda terdaftar dimana, bagaimana legalitasnya dan rekam jejak selama melayani konsumen. Demi keamanan, pastikan broker terdaftar di Bappebti dan OJK.

Baru kemudian, cek fitur-fitur dan fasilitas yang ditawarkan. Periksa apakah fiturnya lengkap atau tidak, software tradingnya nyaman digunakan dan lain-lain. Sesuaikan gaya trading Anda dengan layanan broker.

4. Memulai Dengan Modal Minim

Cara trading untuk pemula berikutnya adalah menggunakan sedikit modal dahulu. Tidak peduli Anda mau menggunakan modal ratusan atau bahkan milyaran rupiah, apabila ilmu trading pas-pasan bakal tetap habis.

Karena masih tahap belajar, memulai dengan modal minim merupakan pilihan bijak.

5. Tidak Berlebihan

Yang dimaksud disini adalah terlalu berekspetasi mendapat untung besar dalam sekejap. Seperti mengubah modal Rp. 1 juta menjadi Rp. 10 juta.

Sebagai pemula, fokus trading Anda sebaiknya bertahan hidup dahulu. Bagaimana mempertahankan modal supaya tidak rugi besar dan minimal utuh.

Soal keuntungan, tipis-tipis bukanlah ide buruk kok. Setelah pola mendapat keuntungan diketahui, baru boleh set goal keuntungan lebih besar.

6. Manajemen Risiko

Jangan hanya berpikir trading itu pasti untung, melainkan pikirkan bagaimana cara menghadapi krisis. Langkah awalnya adalah diversifikasi investasi, kemudian tahu kapan harus take profit dan stop loss.

Masih belum paham tiga istilah ini? Stop trading Anda, pahami dahulu lewat channel YouTube atau artikel website.

Demikianlah cara trading untuk pemula yang benar dan tepat. Semoga uraian diatas bisa mengubah pola pikir Anda dan membantu menentukan langkah-langkah terbaik.

Baca juga

Bagikan:

Ichsan

Seorang content writer yang ingin selalu belajar menjadi lebih baik lagi