Thecronutproject.com – Ada berapa jenis dokumen yang perlu menggandakannya untuk beragam keperluan? Contohnya KTP, KK, BPKP, bahkan lembar soal. Itulah yang membuat usaha fotocopy begitu menarik. Namun, kamu perlu mengetahui modal usaha fotocopy lebih dahulu.
Saat mengurus perpanjangan pajak motor, kamu pasti perlu fotocopy STNK, KTP, dan BPKB. Begitu juga seorang mahasiswa yang perlu memperbanyak beberapa berkas, bahkan buku.
Melihat peluang itu, banyak orang yang ingin membuka usaha fotocopy, apalagi jika ia memiliki lokasi usaha yang strategis. Contohnya adalah berada dekat kampus, sekolah, atau perkantoran. Namun, perlu juga menyiapkan modal lainnya.
Modal Usaha Fotocopy
Apabila Kamu pemula dan ingin meraih peluang untuk menangguk untung di bidang usaha fotocopy, tentu perlu mengetahui modalnya.
Modal usaha fotocopy tidak hanya berupa uang saja. Masih ada modal lainnya yang lebih bersifat abstrak, seperti di bawah ini.
1. Lokasi Usaha
Usaha fotocopy termasuk jenis bisnis yang bergantung pada lokasinya. Terutama bagi pemula, lokasi yang strategis sangat penting.
Hal ini akan memudahkan kamu untuk cepat mendapatkan banyak pelanggan. Memilih lokasi wirausaha yang strategis merupakan langkah yang tepat, karena berpotensi mengalami keuntungan pesat.
2. Skill Mengoperasikan Mesin
Modal abstrak lain adalah kemampuan dalam mengoperasikan mesin untuk memperbanyak berkas tersebut. Tujuannya adalah agar kamu bisa memberikan pelayanan yang cepat. Dengan demikian, pelanggan akan merasa puas.
Tidak hanya mengoperasikan saja, tetapi kamu juga harus memahami cara dalam memperbaiki kerusakan kecil. Contohnya bagaiman mengatasi kertas yang tersangkut, atau kerusakan kecil lain. jadi, pengoperaian usahamu tidak terhambat.
3. Pelayanan yang Ramah
Tidak ada seorang pelanggan pun yang suka mendapatkan perlakuan sengit dan tak ramah. Jadi, jangan sampai kamu melakukan hal itu. Meskipun ia hanya meng-copy satu lembar saja, tetap layani dengan baik.
Misalnya kamu menetapkan minimum fotocopy untuk dokumen kecil seperti KTP, sampaikan hal itu dengan baik.
Jadi, pelanggan tidak akan merasa terintimidasi. Ini modal usaha fotocopy dan ATK yang berbentuk abstrak, tetapi sangat penting.
Modal Awal Usaha Fotocopy
Setelah memahami modal abstrak dalam usaha fotocopy, kini saatnya mengetahui modal konkretnya.
Berikut ini adalah modal awal usaha fotocopy yang telah kami susun untuk kamu ketahui.
1. Jenis Modal Tetap
Modal tetap ini merupakan modal awal yang harus kamu persiapkan dan sifatnya memiliki nilai yang tidak berubah.
Umumnya merupakan pengeluaran dalam jumlah besar yang tidak berkaitan dengan fluktuasi produksi. Beberapa contohnya seperti ini.
- Pembelian mesin fotocopy
- Biaya sewa tempat
- Membeli mesin untuk laminating
- Pembelian alat pemotong kertas
- Membeli mesin untuk penjilidan
- Pembelian kelengkapan toko, contohnya meja kasir, etalase, dan lain-lain.
Baca juga: 5 Tips Memilih Mesin Fotocopy untuk Usaha Bagi Pemula
2. Jenis Modal Operasional
Selanjutnya adalah modal usaha fotocopy dan alat tulis yang berubah, tergantung berjalannya usaha tersebut.
Ini merupakan jenis modal yang kamu keluarkan setiap bulannya untuk memenuhi operasional usahamu. Contohnya seperti di bawah ini:
- Pembelian kertas
- Biaya listrik
- Gaji bulanan
- Pembelian tinta dan lainnya.
Rincian Modal
Tidak hanya modal abstrak, memulai usaha fotocopy juga memerlukan modal konkret. Agar lebih jelas, berikut ini contoh rincian modal usaha fotocopy.
1. Modal tetap
1. Mesin Fotocopy Rp 27.000.000 | ||
2. Mesin Potong Kertas Rp 800.000 | ||
3. Mesin Laminating Rp 1.750.000 | ||
4. Etalase Besar Rp 2.250.000 | ||
5. Meja Kasir + kursi Rp 650.000 | ||
6. Pembelian ATK Rp 4.500.000 | ||
7. Sewa Tempat per 6 bulan Rp 8.500.000 +- | ||
Total modal tetap usaha fotocopy: Rp 45.450.000 |
2. Modal operasional
1. Gaji karyawan Rp 900.000
2. Listrik Rp 500.000
3. Tinta & kertas Rp 1.700.000
4. Promosi Rp. 100.000 +
Total modal operasional: Rp 3.200.000
Jadi, perhitungan modal usaha fotocopy yang perlu kamu persiapkan adalah modal tetap ditambah modal operasional. Maka totalnya adalah Rp 48.650.000. tentu saja nominal ini bisa berbeda pada setiap daerah.
Melihat modal usaha fotocopy di atas, tentu saja kamu sudah mulai bisa memperkirakannya, bukan? Pastikan semua sudah melalui perhitungan mendetail. Jangan lupakan juga modal abstraknya. Selamat memulai usaha.