Thecronutproject.com – Perbedaan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan sangat penting diketahui.
Hal ini dikarenakan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Pokok Penjualan (HPPn) merupakan komponen penting yang sangat berpengaruh terhadap keakuratan penghitungan dalam manajemen keuangan secara keseluruhan.
Apa saja perbedaannya? Simak selengkapnya berikut ini.
Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Pokok Penjualan (HPPn) adalah istilah yang digunakan dalam akuntansi dan pengelolaan bisnis untuk menghitung biaya yang terkait dengan produksi dan penjualan barang atau jasa. Berikut ini perbedaan antara keduanya:
- Berdasarkan Pengertian
Harga pokok produksi (HPP) atau real production cost kerap diartikan sebagai harga awal sebelum barang dijual. Namun, pengertian yang lebih tepat yaitu keseluruhan biaya yang muncul dan harus dihitung detail sebelum barang dipasarkan.
Sedangkan harga pokok penjualan (HPPn) atau dikenal dengan istilah cost of goods sold merupakan nilai produk setelah diperhitungkan semua biaya selama pembuatan produk serta nilai keuntungan yang diinginkan.
- Berdasarkan Komponen
Perbedaan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan berikutnya berdasarkan komponen. Untuk harga pokok produksi, terdapat tiga komponen utama di dalamnya, yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Sementara komponen dalam harga pokok penjualan mencakup persediaan awal barang dagang, persediaan akhir barang dagang, pembelian bersih, dan penjualan bersih.
Baca juga: Rumus: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
- Berdasarkan Sistem Perhitungan
Secara perhitungan, harga pokok produksi dengan penjualan juga berbeda. Menghitung harga pokok produksi harus melalui 3 tahap, yaitu:
- Tahap 1 menghitung bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan baku
- Tahap 2 menghitung biaya produksi = bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi
- Tahap 3 menentukan harga pokok produksi = total biaya produksi + saldo persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Sementara sistem penghitungan harga pokok penjualan melalui 4 tahap, yaitu:
- Tahap 1 menghitung nilai penjualan bersih = total nilai penjualan – retur penjualan
- Tahap 2 menghitung nilai pembelian bersih = (pembelian + ongkos angkut pembelian) – (retur pembelian + potongan pembelian)
- Tahap 3 menghitung persediaan barang = persediaan awal – persediaan akhir
- Tahap 4 menghitung harga pokok penjualan = pembelian bersih + persediaan awal
Dengan memahami dasar-dasar perbedaan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan tersebut, manajemen keuangan bisnis akan lebih tertata.
Kesimpulan
Secara singkat, perbedaan antara HPP dan HPPn terletak pada biaya yang diperhitungkan. HPP hanya mencakup biaya yang terkait dengan proses produksi, sedangkan HPPn mencakup biaya produksi dan biaya penjualan.
Dalam konteks bisnis, pemahaman mengenai HPP dan HPPn sangat penting untuk mengelola keuangan perusahaan dan menentukan strategi harga yang tepat.