Akta Pendirian Usaha: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Fulan

akta pendirian usaha

Thecronutproject.com – Sebagian orang baru menyadari pentingnya akta pendirian usaha saat perusahaan mereka sudah mulai membesar. Padahal surat ini ternyata sangat penting, dan menjadi syarat dari berbagai penerbitan izin lainnya. 

Kali ini, artikel ini akan membahas tentang apa itu akta pendirian usaha, fungsinya, serta cara membuatnya. Siapa tahu setelah ini kamu akan semakin yakin untuk segera mengurusnya. 

Apa Itu Akta Pendirian Usaha?

Akta pendirian adalah dokumen legal berkekuatan hukum, yang disahkan oleh notaris. Dokumen tersebut menandakan sebuah izin resmi atas beroperasinya suatu usaha. 

Sebuah akta pendirian usaha memuat identitas pendiri usaha, yang meliputi informasi pendiri, foto dan alamat. Hal-hal lain yang tertera pada dokumen tersebut adalah anggaran dasar dari modal awal, serta berbagai kesepakatan yang mungkin ada saat mendirikan usaha. 

Akta ini dapat dimiliki tak hanya oleh perusahaan besar seperti PT (Perseroan Terbatas) ataupun CV (Persekutuan Komanditer), tapi juga perorangan.

Meskipun demikian, akta pendirian usaha perorangan mungkin tidak akan memberikan dampak yang lebih besar daripada akta untuk perusahaan berskala besar.

Sebuah yayasan maupun lembaga komersial lain juga dapat mengurus akta tersebut.

Dokumen akta pendirian perusahaan harus terdaftar di Kemenkumham.

Fungsi Akta Pendirian Usaha

Keberadaan akta pendirian usaha sangat penting karena dokumen ini memiliki berbagai fungsi, misalnya sebagai berikut:

  1. Mendapatkan Kekuatan Hukum

Akta ini memiliki fungsi utama sebagai tanda bahwa usaha yang kamu jalankan legal di mata hukum. Dengan demikian, kamu bisa melakukan berbagai transaksi dengan lembaga hukum lainnya. 

Hal ini akan menguntungkan saat kamu sedang mencari investor, atau mengadakan perjanjian tertentu dengan perusahaan lain. 

  1. Sebagai Bukti Kepemilikan Yang Sah

Dalam perjalanan bisnis, tidak semuanya akan berjalan dengan mulus. Tanpa bukti kepemilikan yang sah, bisa saja suatu saat mitra kerjasama mengakui usaha kalian berdua sebagai milik pribadi.

Apalagi kalau ternyata dialah yang duluan mengurus akta ke notaris.

Kamu tentu tak ingin masalah seperti itu terjadi, bukan?

  1. Menghindari Pertikaian Terkait Saham

Saat usaha menapaki jalan kesuksesan sehingga mulai menjual saham, maka pertikaian bisa saja terjadi. Misalnya jika rekan kerja Anda mem

  1. Sebagai Dokumen Pendukung Pembuatan SIUP dan TDP

Kamu tentu tak asing lagi dengan SIUP dan TDP. Ternyata akta pendirian perusahaan yang kamu miliki akan dapat digunakan untuk mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan). 

Cara Membuat Akta Pendirian Usaha

Jika kamu sudah yakin akan membuat sebuah akta pendirian usaha, maka kini saatnya mempelajari bagaimana caranya. Untuk itu, simak beberapa langkah berikut ini.

  1. Menyiapkan Syarat-Syarat Akta 

Sebelum menemui notaris untuk mengurus akta pendirian usaha, kamu perlu menyiapkan beberapa hal. 

Pertama, pastikan kamu sudah memiliki data identitas perusahaan. Data tersebut dapat meliputi nama perusahaan, identitas pengurus perusahaan seperti komisaris dan direktur, serta alamat usaha.

Kedua, siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Jenis dokumen yang perlu kamu siapkan tergantung jenis usaha. Namun secara umum kamu akan membutuhkan fotokopi KTP orang yang mendirikan usaha tersebut, NPWP, Kartu Keluarga (KK), pas foto penanggung jawab.

Bila kamu mendirikan CV, maka kamu perlu menyiapkan Sekutu Aktif dan Pasif dan nama sekutu yang berkuasa. 

  1. Menyampaikan Informasi Pada Notaris

Selanjutnya, temui notaris yang terpercaya, lalu sampaikan niat untuk pembuatan akta pendirian usaha. Jelaskan semua informasi yang dibutuhkan oleh sang notaris, sehingga ia bisa menuliskan draft akta yang sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. 

Pada notaris, kamu juga bisa meminta izin untuk melihat contoh akta pendirian usaha yang sudah legal.

Pada beberapa jenis usaha, kamu mungkin akan memerlukan tanda tangan para pemilik saham untuk mengesahkan akta tersebut.

  1. Mengurus Pengesahan Akta

Setelah draft akta tersebut selesai, maka langkah selanjutnya adalah pengurusan pengesahan akta. Kamu tidak perlu bingung, karena notaris lah yang akan mengurus tahap ini.

  1. Menanti Terbitnya Akta Pendirian Usaha

Jika semua langkah sudah dilakukan, maka kamu tinggal menunggu surat pengesahan yang akan diterbitkan oleh Kemenkumham.

Lama penantian bisa bervariasi, namun umumnya hanya beberapa hari. Jika ingin cek nomor akta pendirian perusahaan, kamu bisa berkunjung ke https://ahu.go.id/profil-pt

Penutup

Mengurus akta pendirian usaha akan memberikan banyak manfaat pada bisnis kamu. 

Biaya yang dibutuhkan untuk pengurusan akta ini berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 8 juta, tergantung daerahnya.

Memiliki usaha yang sudah dijamin legal di mata hukum tentu membuatmu lebih tenang.Jadi, sudah siap mengurus akta pendirian perusahaan?

Baca juga

Bagikan:

Fulan

Anak kampung yang suka dunia otomotif dan blogger