Sampai hari ini, budidaya ikan gabus masih menjadi peluang usaha di bidang perikanan yang cukup menjanjikan. Pasalnya, ikan gabus memiliki permintaan yang cukup tinggi, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Ikan air tawar ini memiliki panjang yang hampir sama dengan lele sehingga memiliki cukup banyak daging untuk dikonsumsi. Dengan permintaannya yang tinggi membuat harga ikan gabus per kg juga cukup lumayan.
Ternak ikan gabus sendiri tergolong cukup mudah, siapa pun bisa melakukannya sendiri di rumah. Untuk tahu lebih jelas tentang cara budidaya ikan satu ini, langsung saja simak pembahasan berikut!
Tahapan Budidaya Ikan Gabus
Untuk bisa membudidayakan ikan satu ini, kita tidak membutuhkan modal yang besar hanya untuk membuat kolam. Bahkan, kolam bisa kita buat secara manual menggunakan terpal. Berikut adalah tahapan untuk memulai membudidayakannya:
1. Pemilihan Lokasi Budidaya
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih lokasi budidaya yang tepat. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena lokasi yang dipilih akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan usaha budidaya tersebut.
Pastikan lokasi tersebut memiliki akses terhadap jumlah air yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan air untuk budidaya. Dengan kebutuhan air yang tercukupi, maka pertumbuhan dan kesehatan ikan bisa terjaga dengan baik.
Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa lokasi yang dipilih memiliki sistem drainase memadai. Hal ini penting untuk menjaga kualitas air di dalam kolam sehingga ikan-ikan di dalamnya bisa hidup secara optimal.
2. Penentuan Jenis Kolam
Tahapan untuk memulai budidaya ikan gabus berikutnya adalah menentukan jenis kolam seperti apa yang ingin kita gunakan.
Salah satunya adalah dengan cara budidaya ikan gabus di kolam terpal.Selain murah, terpal juga memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Hal ini tentu memberikan kesempatan bagi pemula untuk berani mencobanya. Satu hal yang pasti, kolam terpal juga merupakan kolam yang mudah untuk dibuat.
Ukuran tinggi kolam yang ideal untuk ikan gabus adalah sekitar 60-100 cm. Sementara untuk suhu airnya adalah 26-30 derajat Celcius dengan pH 4-9. Silakan isi kolam tersebut dengan air sekitar 3-5 hari sebelum menyebarkan bibit.
Baca juga: Modal Ternak Lele Sampai Panen dan Tips Supaya Untung
3. Proses Pemijahan
Ada beberapa tahapan yang harus kita lalui dalam proses pemijahan ikan gabus. Pertama adalah persiapan indukan. Pilih indukan yang sehat, matang secara fisik, dan memiliki kondisi tubuh yang baik.
Pastikan juga bahwa indukan yang kita pilih memiliki perbandingan jenis kelamin yang seimbang atau proporsional. Dengan begitu, semua telur dari indukan betina bisa dibuahi oleh ikan-ikan jantan.
Proses pemijahan ikan gabus dimulai ketika indukan betina mulai menetaskan telurnya di dalam sarang yang telah disiapkan. Indukan jantan akan mengikuti dan membuahi telur-telur yang telah ditetaskan oleh indukan betina
4. Penyebaran Bibit
Tahapan berikutnya adalah menyebarkan bibit-bibit ikan gabus terbaik ke dalam kolam. Pilihlah bibit yang berasal dari indukan yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik. Pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit dan cacat genetik.
Adapun waktu terbaik untuk menyebar bibit adalah pada pagi hari atau sore hari. Di kedua waktu tersebut, matahari tidak sedang terik-teriknya sehingga suhu kolam juga tidak terlalu panas dan nyaman untuk ikan.
Jangan menyebarkan bibit ikan gabus dalam jumlah yang terlalu banyak di dalam kolam. Pastikan kepadatan populasi bibit sesuai dengan kapasitas kolam, ketersediaan oksigen, dan juga jumlah pakan.
5. Berikan Pakan yang Sesuai
Pemberian pakan yang sesuai merupakan kunci sukses dari upaya budidaya ikan gabus. Pakan yang baik tentu saja akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan ikan secara optimal. Hal ini juga berkaitan dengan waktu panennya kelak.
Untuk mendukung pertumbuhan ikan gabus secara optimal, berikanlah pakan yang kaya akan protein dan juga nutrisi. Pakan dapat berupa pelet ikan gabus yang telah diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Perhatikan juga jadwal pemberian pakan untuk ikan-ikan di kolam. Idealnya, pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pagi, siang, dan sore. Pastikan jumlah pakan yang ditebar mencukupi untuk semua ikan yang ada di kolam.
6. Pemeliharaan Harian dan Pengendalian Hama
Salah satu kesulitan budidaya ikan gabus adalah pada urusan pemeliharaan dan juga pengendalian hama. Pasalnya, kedua masalah tersebut sangat sering terjadi pada, terutama jika kita tidak memperhatikan kadar pH dalam air kolam.
Monitor kondisi air secara teratur, lakukan pemeliharaan kolam, dan perhatikan kesehatan ikan secara berkala. Dengan pemeliharaan yang baik, kita dapat mencegah timbulnya penyakit dan mengoptimalkan pertumbuhan ikan gabus secara keseluruhan.
Jika terdapat ikan gabus yang sakit, langsung lakukan isolasi agar kondisinya bisa kembali pulih. Untuk mencegahnya terulang lagi, Anda bisa menggunakan suplemen cair sehingga daya tahan ikan gabus jadi lebih baik.
7. Panen Ikan Gabus
Tahap terakhir tentu saja adalah panen. Masa panen ikan gabus setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan lamanya. Saat panen, daging ikan gabus sudah cukup tebal dan daya tahan tubuhnya juga baik.
Untuk ikan gabus segar berukuran besar (500-700 gram) harga jualnya adalah sekitar Rp50.000 per kg. Harga jualnya bisa lebih tinggi jika sudah difillet, yaitu sekitar Rp60.000 per 100 gram.
Setelah ditangkap, segera pindahkan ikan gabus ke wadah penyimpanan yang bersih dan dingin untuk menjaga kesegaran dagingnya. Hindari penumpukan ikan dan pastikan ventilasi udara yang cukup di sekitar wadah penyimpanan.
Rekomendasi Pakan untuk Ikan Gabus
Mengingat pemberian pakan adalah hal yang sangat penting dalam budidaya ikan gabus, maka kita perlu memperhatikan pemilihan pakan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi pakan terbaik untuk ikan gabus:
1. Pelet Ikan Gabus
Rekomendasi pakan ikan gabus yang pertama adalah pelet ikan gabus. Pelet ini merupakan pilihan utama bagi para peternak karena sudah diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan gabus.
Secara umum, pelet ini sudah mengandung berbagai jenis nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, serta mineral yang tentunya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan.
2. Cacing Sutra
Selanjutnya, ada juga cacing sutra yang sering menjadi pilihan pakan alami untuk beternak ikan gabus. Cacing sutra mengandung protein tinggi, lemak sehat, dan nutrisi penting lainnya yang dapat membantu pertumbuhan ikan gabus secara optimal.
3. Udang Kering
Selain cacing sutra, kita juga bisa mendapatkan protein alami dari udang kering. Ikan gabus menyukai rasa udang dan dapat mengkonsumsinya dengan baik sehingga akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
Selain protein, udang kering juga mengandung asam amino penting dan zat-zat gizi lainnya yang baik untuk pertumbuhan ikan. Penggunaan udang sebagai pakan tentu perlu kita perhitungkan mengingat harganya yang cukup mahal.
4. Cacing Tanah
Selanjutnya, kita juga bisa menggunakan cacing tanah sebagai pakan untuk budidaya ikan gabus. Pada habitat aslinya seperti di rawa-rawa yang berlumpur, ikan gabus seringkali memakan cacing tanah.
5. Ikan Rucah
Salah satu jenis ikan yang bisa menjadi pakan bagi ikan gabus adalah ikan rucah. Biasanya, ikan ini ditangkap oleh para nelayan saat melaut. Karena peminatnya tidak terlalu banyak, Anda bisa mendapatkan ikan ini dengan harga cukup terjangkau.
Ikan rucah biasanya bisa dengan mudah kita dapatkan di pelelangan ikan. Dengan kandungan protein yang tinggi, ikan rucah bisa menjadi salah satu pakan terbaik untuk memastikan perkembangan ikan gabus di dalam kolam.
6. Keong Sawah
Jika Anda cukup rajin mencari keong sawah, maka hal itu bisa bermanfaat untuk menjadi pakan bagi ikan gabus. Keong sawah sendiri menjadi makanan alami bagi ikan gabus yang berhabitat di sawah.
Proses pemberian pakan berupa keong sawah untuk budidaya ikan gabus tidak terlalu sulit. Kita hanya perlu mengumpulkan sebanyak-banyaknya keong sawah, lalu memotongnya kecil-kecil dan menyebarkannya sebagai pakan.
7. Jangkrik
Jangkrik merupakan salah satu sumber protein hewani yang cukup baik untuk ikan gabus. Mereka bisa dengan cepat mengkonsumsi jangkrik dan memanfaatkan nutrisi yang terkandung di dalamnya untuk tumbuh dan berkembang.
Tips Memilih Tempat Terbaik Budidaya Ikan Gabus
Seperti sudah dijelaskan di awal, pemilihan tempat atau lokasi pembudidayaan ikan gabus tidak bisa kita lakukan sembarangan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih tempat terbaik untuk memelihara ikan gabus:
- Pastikan lokasi budidaya memiliki ketersediaan pakan yang memadai.
- Lokasi tersebut dekat dengan sumber air berkualitas. Periksa kualitas air di tempat tersebut, termasuk tingkat oksigen, pH, dan kejernihan air.
- Pilihlah tempat yang memiliki kondisi lingkungan stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan cuaca atau musim.
- Pertimbangkan juga aksesibilitas tempat tersebut terhadap pasar dan distribusi. Tempat yang mudah diakses oleh pembeli atau distributor akan memudahkan proses pemasaran hasil budidaya ikan gabus.
- Budidaya ikan gabus di akuarium bisa Anda lakukan pada saat ikan masih kecil sehingga lebih mudah dalam proses pemeliharaan sehingga tidak mudah terkena jamur.
Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, proses budidaya tentu akan berjalan dengan lancar. Jika dalam proses budidaya terdapat hambatan, maka bisa dipastikan masa panennya akan terganggu dan hasilnya jadi tidak optimal.
Rincian Modal Budidaya Ikan Gabus
Jika ingin memulai usaha pembudidayaan ikan gabus, tentu hal yang perlu kita ketahui adalah rincian modal yang dibutuhkan. Berikut ini adalah rincian modal yang kita butuhkan untuk memulai budidaya pada jenis ikan gabus:
Jenis Kebutuhan
- Kolam terpal berukuran 2 x 5 meter dengan tinggi 100 cm.
- Ukuran benih 3-4 cm.
- Pelet khusus ikan gabus 2 kg (sesuai ukuran kolam dan benih).
- 1.000 ekor benih ikan gabus, sesuai dengan kepadatan kolam (10 ekor/m², atau sekitar 100 x 10).
- Estimasi waktu panen adalah 6 bulan sehingga proses penyortiran dilakukan mulai bulan ke-4 atau 5.
Peralatan
- Kolam terpal dengan diameter 3 meter = Rp1.600.000
- Kebutuhan air dalam kolam = Rp375.000
- Mesin pompa air = Rp500.000
Total Peralatan = Rp2.475.000
Penyusutan dalam 4 kali panen adalah Rp2.475.000 : 4 = Rp 618.750
Biaya produksi untuk satu kali panen (6 bulan)
- Bibit Ikan Gabus = Rp800.000,00
- Pakan Ikan Gabus = Rp350.000,00
- Obat-obatan = Rp250.000,00
Total Biaya Produksi = Rp1.400.000
Biaya Lain-Lain
- Listrik = Rp650.000,00
- Biaya Penyusutan = Rp618.750
Total Biaya Lain-lain = Rp1.268.750
Total Rincian Modal
Jadi, kebutuhan modal sampai kita bisa panen adalah Biaya Peralatan + Total Biaya Produksi (6 bulan) + Biaya Lain-Lain = Rp2.475.000 + Rp1.400.000 + Rp1.268.750 = Rp5.143.750.
Itulah dia pembahasan terkait budidaya ikan gabus, mulai dari pembibitan, penentuan pakan, hingga rincian modalnya. Semoga informasi ini bermanfaat!