Thecronutproject.com – Dalam merintis bisnis makanan, hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah menentukan harga jual makanan.
Agar konsumen tidak keberatan dan penjual tetap mendapat untung, penentuan harga ini benar-benar harus tepat.
Begini Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Benar
Bagi pengusaha pemula, berikut ini merupakan cara menentukan harga jual makanan:
1. Menghitung Jumlah Biaya Bahan Baku
Cara menentukan harga jual makanan yang pertama adalah menghitung semua biaya bahan baku. Dalam membuat sebuah makanan, tentu banyak bahan-bahan yang dibutuhkan.
Untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah, sebaiknya pengusaha membeli bahan baku sekaligus untuk produksi beberapa hari.
Misalnya saja pengusaha akan membuat ayam geprek, maka bahan baku yang dibutuhkan yakni:
- Ayam potong = Rp35.000/kg
- Beras = Rp12.000/kg
- Tepung = Rp6.000/kg
- Cabai Setan= Rp24.000/kg
- Minyak Goreng= Rp13.000/liter
- Bumbu dapur lain= Rp60.000/kg
Perlu diingat bahwa harga bahan baku merupakan variable cost, sehingga harganya bisa berubah sewaktu-waktu. Maka dari itu, saat menetapkan harga, pengusaha sebaiknya menghitung mulai dari saat harga bahan baku tertinggi dan terendah.
2. Menghitung Tenaga dan Waktu
Selain menghitung biaya bahan baku, pengusaha juga perlu menghitung tenaga dan waktu yang dihabiskan untuk memproduksi produk makanan.
Terkadang, pengusaha melupakan biaya untuk tenaga dan waktu karena semua dikerjakan secara mandiri. Padahal, tenaga dan waktu termasuk dalam biaya yang harus dihitung.
Perhitungan biaya tenaga dan waktu sendiri biasanya dihitung perjam dan perorang. Misalnya saja, pengusaha mengasumsikan biaya tenaga dan waktu setiap jamnya adalah Rp10.000 per orang.
Ternyata, untuk memproduksi suatu makanan pengusaha membutuhkan waktu tiga jam, maka biaya yang dibutuhkan yakni 3xRp10.000= Rp30.000 setiap orangnya.
3. Menghitung Biaya Operasional Lain
Biaya lain yang juga perlu dihitung ketika akan merencanakan harga jual produk makanan adalah biaya operasional. Yang termasuk dalam biaya ini adalah semua biaya diluar bahan baku dan gaji.
INFO
Biaya listrik, transportasi, gas, dan juga biaya promosi termasuk di dalam biaya operasional.
Jika pengusaha menyewa tempat untuk berjualan, maka biaya sewa tempat termasuk ke dalam biaya operasional ini. Berbeda dengan bahan baku yang harganya bisa berubah, biaya operasional memiliki harga yang tetap atau disebut fixed cost.
4. Tentukan Harga Jual
Setelah menghitung semua biaya yang harus dikeluarkan dalam memproduksi dan memasarkan produk makanan (biaya bahan baku, gaji, dan operasional), barulah pengusaha bisa menentukan harga produk.
Penentuan harga produk makanan sendiri bisa dilakukan dengan dua cara yakni markup pricing dan margin pricing.
Markup pricing merupakan penentuan harga dengan mencari keuntungan terlebih dahulu. Rumus menghitung harga jual berdasar markup pricing yakni modal (modal+markup/profit yang diinginkan).
Pengusaha juga bisa menentukan harga jual dengan metode margin pricing. Metode ini berkebalikan dengan markup pricing dimana pengusaha menentukan terlebih dahulu harga jual, barulah mencari persentase keuntungan.
Misalnya, modal suatu produksi makanan diketahui sebanyak Rp25.000. Lalu, pengusaha menentukan bahwa harga jual produk adalah Rp40.000.
Untuk mengetahui persentase keuntungannya digunakan rumus Margin=(harga jual-harga modal) /harga jual. Jika dimasukan maka akan menghasilkan keuntungan sebesar 37,5%.
5. Bandingkan Dengan Harga Pasar
Setelah menentukan harga, pengusaha bisa membandingkan harga produk makanan dengan para pesaing. Pastikan bahwa harga tersebut tidak terlalu mahal atau terlalu murah.
Harga yang terlalu mahal akan mengakibatkan produk tidak laku. Sedangkan harga yang terlalu murah bisa mengakibatkan perang harga yang tidak sehat.
Pelajari juga cara memulai bisnis kuliner yang sudah di bahas di artikel sebelumnya.
Cara menentukan harga makanan memang tidak semudah yang dipikirkan. Banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan supaya pengusaha tetap memperoleh untung dan konsumen merasa puas.
Saat harga telah ditetapkan, jangan lupa untuk menuliskannya pada daftar menu, sehingga mempermudah konsumen.