Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller

Arya

Cara menentukan harga produk bagi reseller

Thecronutproject.com – Menentukan harga jual produk bagi reseller merupakan salah satu kunci besar tidaknya keuntungan. Maka dari itu, langkah ini jangan di lewatkan.

Program reseller adalah salah satu cara yang ampuh dalam memasarkan produk dan meningkatkan penjualan. Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan jasa reseller dalam menjual produknya.

Tapi, banyak pemula yang masih bingung bagaimana cara menentukan harga jual produk bagi reseller. Artikel kali ini akan membahas sistem pembelian untuk reseller yang mudah dipahami pemula.

Sistem Kerja Reseller

Umumnya, sistem atau tata kerja reseller adalah supplier menjual produk kepada reseller dengan harga yang lebih murah daripada harga jual ke konsumen.

Program reseller biasanya dibuka untuk mempercepat perputaran produk dan sebagai cara promosi produk.

Harga khusus ini bisa didapatkan oleh reseller dengan berbagai skema. Misalnya, skema diskon untuk minimum pembelian tertentu. Atau bisa juga dengan sistem membership dimana reseller harus melakukan pembelian pertama dalam jumlah atau nominal yang ditentukan.

Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller

Supplier pemula kadang bingung formula mana yang paling tepat digunakan dalam menentukan harga untuk reseller. Secara garis besar, reseller selalu mendapat harga yang lebih murah, yang membedakan hanya skemanya.

Berikut beberapa cara menentukan harga jual untuk reseller yang praktis:

1. Buat Acuan Harga Jual

Di awal, sebelum menentukan harga jual, perlu disepakati dulu harga jual untuk konsumen akhir. Reseller tidak boleh menjual lebih mahal daripada harga jual ini.

Jika tidak disepakati, maka produk yang beredar harganya berbeda-beda. Ini bisa menimbulkan persepsi buruk di pasar karena ketidaksesuaian harga. Apalagi jika produk sudah memiliki website resmi, maka harga harus sama dengan di website.

2. Harga untuk Reseller Ditentukan dari Margin

Katakanlah margin yang didapat untuk harga jual ke konsumen adalah 45%. Maka, jika program reseller ditetapkan, margin diperkecil menjadi 30 atau 35%.

Ini agar reseller mempunyai space untuk meraih keuntungan. Jangan takut keuntungan menjadi lebih kecil, karena reseller bisa menjual lebih banyak produk dibanding dengan menjual sendiri.

Pelajari juga cara menghitung margin keuntungan

3. Potongan Harga dari Minimum Order

Cara ini umum digunakan oleh para supplier dalam penentuan harga untuk resellernya. Biasanya minimum order untuk mendapatkan harga khusus adalah 12 pcs atau satu lusin. Jadi, calon reseller harus membeli produk dulu untuk mendapatkan harga khusus.

Besaran potongan bisa ditentukan dari jumlah paket yang dibeli oleh reseller. Semakin banyak membeli maka potongan harga bisa mencapai maksimal.

Contohnya, diskon maksimal untuk reseller adalah 35% namun harus membeli produk sebanyak 5 lusin. Pembelian dibawah itu diskon hanya 15%. Cara ini bisa digunakan dan cukup efektif.

Pelajari juga: Cara menentukan harga grosir dan eceran

4. Sistem Membership

Harga reseller juga bisa ditetapkan setelah calon reseller itu membayar membership fee. Potongan harga lebih besar untuk reseller yang menjadi member daripada reseller lepas.

Reseller member juga bisa dibebaskan dari minimum pembelian tapi tetap mendapat potongan harga maksimal.

5. Sistem Mark Up

Walaupun dari segi konsistensi harga cara mark up ini kurang baik, namun juga bisa digunakan. Caranya adalah membebaskan reseller untuk menjual kembali produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga jual kepada reseller.

Biasanya, jika digunakan cara ini, maka tidak ada potongan harga atau harga khusus. Produk di pasaran juga jadi tidak memiliki harga yang standar.

Jika sudah menentukan harga reseller, perlu juga pelajari tentang cara mempromosikan produk agar hasil penjualan makin maksimal. Pelajari disini https://www.cronutdigital.com/cara-promosi-produk/

Kesimpulannya, cara menentukan harga jual produk bagi reseller adalah dengan memberikan potongan harga yang besarannya ditentukan melalui skema pembelian.

Walaupun margin keuntungan lebih kecil, tapi keberadaan reseller bisa membantu mendongkrak penjualan yang pada akhirnya bisa meningkatkan omset. Jadi, jangan takut bekerja sama dengan reseller, ya.

Baca juga

Bagikan:

Arya

Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.