Thecronutproject.com – Kalau kamu menaruh uang (nabung) di bank BCA, BRI, Mandiri, dan bank lain, setiap bulannya kamu akan mendapat bunga sesuai dengan jumlah uang yang ada di tabungan.
Lihat cara menghitung bunga tabungan supaya kamu tahu seberapa banyak “bonus” yang kamu dapat setiap bulan.
Ada 3 metode untuk menghitung bunga bank. Di artikel ini, semua metode tersedia lengkap dengan contoh dan simulasinya.
Kalau kamu menggunakan kalkulator menghitung bunga tabungan, jangan lupa untuk catat rumusnya (lihat di bawah).
3 Cara Menghitung Bunga Tabungan Bank
Setiap bank punya kebijakan suku bunga tabungan yang berbeda. Untuk contoh di artikel ini, bunganya sudah ditetapkan, yaitu sebesar 6% supaya kamu lebih mudah untuk mengerti cara hitung bunga tabungan di bank.
Langsung saja, simak di bawah, ya!
Metode #1: Bunga Berdasar Saldo Harian
Cara menghitung bunga tabungan berjangka yang pertama menggunakan Metode berdasarkan jumlah saldo harian sebagai patokan dari bulan laporan.
Simpelnya, setiap saldo yang masuk di tabungan akan dihitung dengan rumus yang sudah ditetapkan oleh bank.
Lihat rumus, contoh, dan simulasinya di bawah.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Januari 2021 | Saldo | – | Rp 10 juta | Rp juta |
4 Januari 2021 | Setoran | – | Rp 4 juta | Rp 14 juta |
7 Januari 2021 | Setoran | – | Rp 2 juta | Rp 16 juta |
9 Januari 2021 | Tarik tunai | Rp 1 juta | – | Rp 15 juta |
Sebagai contoh, misalnya bunga tabungan Mandiri adalah 6%, maka…
Rumus hitung bunga = Saldo harian x suku bunga % x jumlah hari pada bulan yang sedang berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Cara menghitung bunga berdasar saldo harian:
Rentang waktu setoran awal dan setoran pertama dari 1 Januari 2021 – 4 Januari 2021 = 3 hari
Rp 10.000.000 x 6% x (3/ 365) = Rp 4.931
Rentang waktu setoran pertama dari 4 Januari 2021 – 7 Januari 2021 = 3 hari
Rp 14.000.000 x 6% x (3 / 365) = Rp 6.904
Rentang waktu setoran kedua dari 7 Januari 2021 – 9 Januari 2021 = 2 hari
Rp 16.000.000 x 6% x (2 / 365) = Rp 5.260
Jadi, jumlah bunga yang didapat di bulan Januari adalah Rp 4.931 + Rp Rp 6.904 + Rp 5.260 = Rp 13.244.
Setelah dikurangi pajak sebesar 20%, bunga yang kamu dapatkan adalah Rp 6.838.
Baca juga: Cara Menghitung Kerugian Jual Emas Terbaru + Rumus Lengkap
Metode #2: Bunga Berdasar Saldo Terendah
Metode ini menggunakan jumlah saldo terendah sebagai patokan dari bulan laporan. Simpelnya, saldo terendah akan diambil lalu dimasukkan ke dalam rumus untuk menghitung bunga.
Catatan: Gunakan tabel di nomor 1 untuk menghitung bunga bank berdasarkan saldo terendah.
Dari data di tabel 1, jumlah saldo terendah adalah Rp 10.000.000.
Rumus bunga = Saldo harian x suku bunga % x jumlah hari pada bulan yang sedang berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Cara menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo terendah menggunakan rumus dan hitungan yang sama. Hanya saja, kamu perlu mengambil data berupa saldo terendah dalam laporan bulanan.
Maka, hasil perhitungan bunganya adalah: Rp 10.000.000 x 6% x (30 / 365) = Rp 49.315.
Bunga tabungan kamu setelah pajak (20%) adalah: Rp 39.452
Metode #3: Bunga Berdasar Saldo Rata-rata
Metode ini menggunakan jumlah saldo harian sebagai patokan dari bulan laporan. Simpelnya, keseluruhan saldo akan dihitung dengan rumus lalu diambil angka rata-ratanya.
Rumus, contoh, dan simulasinya bunga tabungan BRI, lihat di bawah.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Januari 2021 | Saldo | Rp 20 juta | Rp 20 juta | |
4 Januari 2021 | Setoran | Rp 10 juta | Rp 30 juta | |
6 Januari 2021 | Setoran | Rp 14 juta | Rp 44 juta | |
15 Januari 2021 | Tarik | Rp 20 juta | Rp 24 juta | |
17 Januari 2021 | Tarik | Rp 2 juta | Rp 22 juta | |
28 Januari 2021 | Setoran | Rp 6 juta | Rp 26 juta |
Rumus bunga = Saldo rata-rata x suku bunga % x jumlah hari pada bulan berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Cara menghitung (Saldo x Jarak hari):
Rp 20 juta x 3 = Rp 60.000.000
Rp 30 juta x 2 = Rp 60.000.000
Rp 44 juta x 9 = Rp 396.000.000
Rp 24 juta x 2 = Rp 48.000.000
Rp 22 juta x 11 = Rp 242.000.000
Rp 26 juta x 4 = Rp 104.000.000
Total = Rp 910 juta
Saldo rata-rata = Rp 910 juta / 31 = Rp 29.354.838
Rumus bunga = Rp 29.354.838 x (6% x 31) / 365 = Rp 149.589
Pajak: 20% x Rp 149.589 = Rp 119.671 (bunga tabungan yang kamu dapat).
Baca juga: Cara Menghitung Laba Ditahan dengan Akurat
Penutup
Tiga cara menghitung bunga tabungan di atas sudah lumrah dan menjadi tolok ukur untuk bank apapun.
Yang membedakan adalah kebijakan masing-masing bank perihal bunga per bulan (biasanya tergantung jumlah saldo tabungan).