Thecronutproject.com – Agar mendapatkan keuntungan dari bisnis yang kita jalankan, tentu harus tau bagaimana cara menghitung margin keuntungan.
Margin keuntungan adalah nilai persentase pendapatan yang sudah dikurangi dengan pengeluaran serta biaya lainnya. Adanya margin keuntungan ini menentukan bisnis tersebut laku di masyarakat atau tidak.
Cara Menghitung Margin Keuntungan
Bagi para pebisnis pemula, menentukan margin keuntungan menjadi sebuah hal penting. Untuk itu, berikut adalah cara menghitung margin keuntungan dari bisnis yang dijalankan:
1. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Salah satu hal yang paling penting dalam cara menghitung margin keuntungan adalah menghitung harga pokok penjualan.
Definisi dari harga pokok penjualan adalah segala jenis biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan jasa atau barang yang dijual. HPP memiliki tujuan untuk melihat kecil besarnya biaya yang keluar dalam produksi jasa atau barang.
Rumus untuk menghitung harga penjualan pokok adalah stok barang untuk dijual dikurangi dengan persediaan akhir. Stok barang untuk dijual ini meliputi biaya persediaan barang dagangan awal ditambah pembelian bersih.
Untuk mencari pembelian bersih sendiri dilakukan dengan biaya beli ditambah biaya angkut dikurangi potongan plus retur pembelian.
2. Menghitung Margin Keuntungan Kotor
Setelah para pengusaha mendapatkan berapa nilai HPP, cara menghitung margin keuntungan selanjutnya adalah menghitung margin profit kotor.
Kegunaan dari margin keuntungan kotor ini adalah tentu saja menghitung keuntungan pada usaha yang dijalankan. Adanya margin keuntungan kotor ini adalah untuk melihat produk yang menghasilkan keuntungan bagi usaha.
Adapun rumus untuk menghitung margin keuntungan kotor adalah jumlah pendapatan yang dikurangi HPP kemudian dibagi total pendapatan.
Hasil dari rumus tersebut kemudian dikalikan 100 maka akan menghasilkan angka margin keuntungan. Nilai margin keuntungan kotor ini tidak termasuk dengan biaya sewa maupun biaya overhead lainnya.
3. Cara Menghitung Margin Keuntungan Bersih
Keseluruhan jumlah pendapatan yang sudah dihitung akan menyisakan keuntungan bersih. Laba bersih ini dilihat setelah mengurangi berbagai biaya seperti pajak, biaya operasional, HPP, dan lain-lain.
Selain itu, profit perusahaan bisa ditentukan dengan margin keuntungan bersih yang dihasilkan. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut.
Semua biaya yang sudah dihitung mulai dari HPP, biaya pajak, bunga, pendapatan, dan biaya operasional lainnya masing-masing dikurangi.
Setelah itu bagi dengan pendapatan yang dihasilkan lalu dikalikan seratus. Dengan rumus tersebut, maka akan muncul berapa margin keuntungan bersih yang didapatkan dari sebuah produk maupun jasa.
4. Menghitung Margin Keuntungan di Komputer
Fungsi dari sebuah komputer adalah memperingan kerja manusia, termasuk juga untuk menghitung margin keuntungan bersih dan kotor.
Microsoft Excel menjadi salah satu aplikasi yang berguna untuk melakukan penghitungan. Untuk cara menghitung margin keuntungan dengan Excel adalah buka terlebih dahulu aplikasi Microsoft Excel di Windows.
Pelajari juga bagaimana cara menghitung keuntungan usaha
Lalu masukkan HPP, pendapatan, biaya operasional, biaya lain-lain, dan biaya bunga ke dalam kolom yang berbeda. Sisakan dua kolom untuk margin profit bersih dan kotor.
Pada kolom profit kotor, masukkan rumus =(B2-A2)/B2*100. Selanjutnya untuk rumus menentukan margin profit bersih adalah =(B2-A2-C2-D2-E2)/B2*100.
5. Menentukan Margin Keuntungan Dengan Rumus Lain
Di samping menggunakan rumus di atas, para pengusaha bisa menggunakan rumus lain untuk menentukan margin keuntungan.
Jika memiliki pendapatan bersih setiap bulannya, maka bisa menggunakan rumus pendapatan per bulan dibagi pendapatan bersih lalu dikalikan dengan 100.
Rumus tersebut bisa dibilang lebih mudah jika terdapat pendapatan bersih per bulan.
Faktor penentu usaha tersebut sehat atau tidak adalah adanya margin keuntungan yang bisa dipantau setiap bulannya.
Cara menghitung margin keuntungan ini wajib untuk dicoba bagi para pengusaha pemula maupun yang sudah profesional. Hal ini karena margin keuntungan yang sehat dapat membuat investor tertarik untuk mendanai bisnis yang dijalankan.