Cara Menghitung Profit

Arya

Cara Menghitung Profit

Thecronutproject.com – Hampir setiap orang yang membuka usaha tentu akan mencari keuntungan atau profit dari usaha yang dikelolanya.

Dalam menghitung profit ternyata tidak semudah yang dibayangkan, tentu ada beberapa cara khusus yang harus dilakukan.

Cara Menghitung Profit Penjualan Usaha

Untuk itu berikut di bawah ini adalah cara menghitung profit untuk segala jenis usaha yang dikelola :

1. Menghitung Harga Pokok Penjualan 

Alangkah baiknya ketika seseorang ingin menentukan harga jual dari sebuah barang, tentukan dahulu harga pokoknya. Biaya pokok ini masih harus dijumlahkan lagi dengan biaya yang lain.

Ada rumus tersendiri dalam menentukan harga pokok penjualan, yaitu total produksi ditambah bahan baku kemudian dijumlah saldo akhir. 

Apabila harga pokok penjualan sudah ditemukan maka dalam menaikkan harga harus diperhatikan terlebih dahulu faktor-faktor yang ada di sekitarnya.

Misalkan produk yang ingin dijual adalah produk yang menyasar ke masyarakat menengah ke bawah, alangkah baiknya jangan dinaikkan terlalu tinggi. Menaikkan harga terlalu tinggi pada kondisi tersebut menyebabkan masyarakat menjauhi produk. 

2. Menentukan Biaya Tetap dan Biaya Variabel 

Dua jenis biaya yang satu ini juga harus diperhatikan dalam cara menghitung profit untuk segala jenis usaha. Para pengusaha perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya yang keluar dan bergantung pada kuantitas produksi disebut dengan biaya variabel. Untuk biaya tetap sendiri tidak tergantung pada kuantitas produksi. 

Maka dari itu biaya tetap yang keluar jumlahnya sama setiap bulannya. Contoh dari biaya variabel ini adalah biaya sewa ruko, gaji karyawan, dan lain-lain.

Para pengusaha harus benar-benar mencatat semua biaya yang sudah disebutkan dengan cermat. Salah memasukkan sedikit saja bisa membuat para pengusaha harus merevisi catatan biaya tersebut. 

3. Menghitung Penjualan Bersih 

Tentunya semua orang sudah mengetahui bahwa sumber pendapatan dari sebuah bidang usaha adalah penjualan.

Hal tersebut yang membuat para pengusaha juga harus mencatat dan menghitung penjualan setiap bulannya. Penjualan bersih bisa diartikan sebagai biaya-biaya lain yang sudah dikurangi dengan penjualan kotor. 

Ada beberapa bagian yang bisa masuk ke dalam penjualan bersih, salah satunya adalah potongan penjualan. Selain itu, retur penjualan bisa masuk ke dalam penghitungan penjualan bersih.

Maka dari itu, menghitung penjualan bersih bisa dilakukan dengan rumus total penjualan dikurangi retur penjualan serta pengurangan harga lalu dikurangi potongan penjualan. 

4. Menyusun Laporan Laba dan Rugi 

Dalam sebuah usaha selain ada biaya tetap dan biaya variabel tentunya juga ada laba dan rugi. Laba dan rugi juga harus disusun untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam melakukan penyusunan laporan laba dan rugi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu beban perusahaan yang dikeluarkan serta sumber pendapatan. 

Jika sudah ditemukan apa saja yang harus diperhatikan, saatnya untuk menghitung laba bersih. Rumus yang digunakan adalah beban usaha yang dikurangi dengan laba kotor, nantinya akan ditemukan berapa laba bersih yang didapat.

Laporan laba dan rugi ini juga akan menentukan seberapa besar harga jual produk yang nanti dipasarkan. 

5. Menentukan Saldo Persediaan Awal dan Akhir 

Saldo persediaan awal adalah total bahan baku di awal periode, misalnya untuk periode bulanan dihitung di awal bulan. Saldo akhir dan saldo awal sama dengan saldo akhir di periode sebelumnya.

Dalam menentukan saldo persediaan akhir dan awal ini juga harus melihat pada buku persediaan barang agar mudah dalam menghitungnya. 

Menghitung keuntungan memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa cara menghitung profit atau keuntungan yang sudah disampaikan di beberapa poin di atas. Cara ini bisa berlaku untuk segala jenis usaha, baik itu usaha kecil, menengah, maupun usaha yang besar.

Baca juga

Bagikan:

Arya

Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.