Thecronutproject.com – Dalam berbisnis, cara meningkatkan omset penjualan perlu diperhatikan. Omset sendiri merupakan total pendapatan dari keseluruhan penjualan produk dalam kurun waktu tertentu.
Namun, total pendapatan itu belum dikurangi harga pokok penjualan, biaya listrik, gaji karyawan, biaya air, dan lain sebagainya. Secara sederhana, omset disebut juga sebagai laba kotor.
Sebenarnya, hanya ada dua cara untuk menaikkan omset penjualan, yakni meningkatkan jumlah penjualan produk atau meningkatkan harga produk.
Sayangnya, meningkatkan jumlah penjualan produk bukanlah hal yang mudah. Begitu pula dengan peningkatan harga. Jika penjual menaikkan harga secara tiba-tiba, justru omset penjualan akan menurun.
Cara Meningkatkan Omset Penjualan
Oleh karena itu, para penjual harus mengetahui strategi atau cara meningkatkan omset penjualan. Ingin tahu apa saja? Simak daftarnya di bawah ini :
1. Memperkuat brand
Berdasarkan survei dari Nielsen, sebanyak 60% konsumen lebih senang membeli produk dari brand yang sudah dikenal.
Fakta ini membuat para penjual wajib melakukan branding untuk meningkatkan omset penjualan. Tanpa adanya brand yang kuat, maka persaingan akan mengarah pada persaingan harga.
Jika brand dibangun dengan baik, maka penjual akan lebih mudah keluar dari persaingan harga. Bila brand sudah dikenal masyarakat luas, harga yang ditetapkan pun bisa lebih tinggi.
Jika yang dijual produk makanan, ini referensi cara membuat brand makanan untuk meningkatkan angka penjualan
2. Menerapkan SEO
Untuk meningkatkan traffic, penjual harus menerapkan Search Engine Optimization. Traffic sendiri merupakan istilah untuk menyebut pengunjung web. Penerapan SEO ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan produk.
Sebagai contoh, misalnya saat ini jumlah pengunjung web 20.000 per bulan dengan penjualan 200 produk. Jika penjual mampu meningkatkan jumlah pengunjung menjadi 40.000, secara otomatis omset penjualan akan meningkat dua kali lipat.
Metode SEO ini dinilai sangat ampuh dalam menaikkan omset penjualan. Pasalnya, metode ini dapat membuat bisnis tampil di urutan pertama pada pencarian Google.
Tentu saja 98% pengguna Google akan memilih bisnis yang berada di urutan pertama pada mesin pencari.
3. Menerapkan Search Engine Marketing
Layaknya SEO, Search Engine Marketing juga dapat meningkatkan traffic atau pengunjung web. Namun, SEM dapat mengoptimalkan mesin pencari dengan cara mengiklankan bisnis. SEM bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan produk.
Metode SEM ini sebenarnya jauh lebih ampuh daripada SEO. Namun, untuk dapat menerapkan SEM, penjual harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
4. Menerapkan Sosial Media Marketing
Cara meningkatkan omset penjualan selanjutnya adalah dengan menerapkan SMM. Metode ini diyakini memiliki dampak yang besar terhadap penjualan produk.
Sama seperti cara lainnya, SMM juga lebih berfokus untuk meningkatkan jumlah penjualan produk.
Agar mendapat hasil yang maksimal, penjual harus memasang strategi dan menggunakan cara yang tepat. Sebagai contoh, penjual dapat menggunakan Facebook Ads untuk memperbanyak leads.
Beberapa pakar internet marketing juga menyarankan agar SEM ini dilakukan dengan maksimal.
5. Strategi Bundling
Selanjutnya, penjual dapat melakukan strategi bundling. Strategi ini dilakukan dengan cara menjual dua atau beberapa produk dalam satu paket dengan penawaran harga yang lebih murah daripada membeli satuan.
Tentu saja tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan produk.
Teknik bundling ini digunakan untuk menghemat biaya promosi, menghemat waktu, dan memberikan kemudahan bagi para pembeli. Selain itu, strategi ini juga digunakan untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen.
6. Memberikan penawaran spesial kepada pelanggan
Untuk dapat meningkatkan omset penjualan, tentu saja suatu toko harus memiliki pelanggan. Penjual harus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan lama untuk dapat mendatangkan pelanggan baru. Strategi ini dinilai cukup efektif dan efisien untuk dilakukan.
Jika pelanggan lama merasa puas dengan layanan atau produk, maka pelanggan akan kembali melakukan pembelian. Secara otomatis, pembelian produk dari pelanggan lama akan meningkatkan omset penjualan.
Selain itu, pelanggan lama juga dapat memberikan review positif hingga menarik pelanggan baru dengan sendirinya.
Namun, untuk dapat melakukan cara ini, penjual harus memiliki data pelanggan. Selain itu, penjual juga harus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan agar mendapat rating dan review yang bagus.
7. Melakukan promosi dengan efektif dan tepat sasaran
Ujung tombak dari penjualan suatu produk adalah promosi. Dalam berpromosi, dibutuhkan teknik pemasaran yang handal. Pasalnya, promosi bukanlah perkara yang mudah.
Oleh karena itu, penting bagi penjual untuk menjalankan promosi yang efektif untuk mengikat konsumen.
Tenang saja, untuk mempelajarinya bisa baca artikel cara promosi produk
Selain memaksimalkan promosi, penjual juga harus memilih target pasar. Kemudian, promosi dapat langsung dilakukan secara spesifik kepada target agar tepat sasaran.
Bila dijalankan dengan benar, maka penjualan produk akan meningkat dengan pesat karena banyak konsumen yang tertarik untuk melakukan pembelian.
8. Meningkatkan kualitas barang agar harga jualnya meningkat
Cara meningkatkan omset penjualan yang terakhir adalah dengan meningkatkan kualitas produk. Jika produk yang ditawarkan berkualitas, maka penjual dapat menaikkan harganya.
Pasalnya, penjual harus memiliki alasan yang kuat untuk dapat meningkatkan harga jual. Nah, alasan kualitas inilah yang paling umum digunakan.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, penting bagi para penjual untuk selalu berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Jika produk sesuai dengan keinginan, tentu saja konsumen akan merasa puas.
Ketidaksesuaian kualitas produk dengan iklan dapat menjadi bumerang bagi penjualnya sendiri.
Itulah cara meningkatkan omset penjualan paling ampuh. Yang terpenting, penjual harus memberikan pelayanan terbaik, produk yang berkualitas, dan harga yang sesuai.
Sebagai penjual, sesekali berikan diskon dan penawaran menarik kepada para pelanggan.