Thecronutproject.com – Memiliki pengetahuan tentang cara meyakinkan pihak lain saat negosiasi adalah hal yang sangat penting bagi seorang negosiator (seseorang yang melakukan negosiasi). Pasalnya, berbekal kemampuan yang dimiliki untuk meyakinkan orang lain, proses negosiasi akan berjalan dengan lebih lancar dan kesepakatan terbaik dapat tercapai.
Sebagaimana diketahui, negosiasi sering menjadi tahapan yang perlu dilakukan, terlebih dalam urusan bisnis. Negosiasi yang dilakukan bukan hanya berfungsi untuk menyatukan visi dan misi antara kedua belah pihak, tetapi juga kesepahaman sehingga bisnis dan urusan lain bisa berjalan sesuai kesepakatan dan saling menguntungkan.
Berbincang tentang upaya meyakinkan pihak lain saat melakukan negosiasi, ada beberapa cara dan trik yang perlu Anda ketahui. Penasaran? Simak ulasannya!
Cara Meyakinkan Pihak Lain Saat Negosiasi
Ketika melakukan negosiasi, perbedaan pandangan adalah hal yang sangat wajar terjadi. Oleh karenanya, diperlukan kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan baik dan juga upaya meyakinkan pihak lainnya agar kesepakatan terbaik bisa tercapai.
Cara yang tepat dan benar untuk meyakinkan pihak lain saat sedang melakukan negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan riset terkait pihak yang akan diajak negosiasi
Ketika hendak melakukan negosiasi, pemahaman tentang bahan negosiasi saja tidak cukup. Anda tentu harus memiliki pengetahuan tentang siapa pihak yang hendak Anda ajak untuk melakukan negosiasi. Sebagaimana disinggung di awal bahwa dalam proses negosiasi, selalu ada risiko tentang hambatan atau deadlock yang terjadi.
Nah, riset tentang pihak yang hendak diajak negosiasi merupakan salah satu cara untuk meminimalkan risiko tersebut. Berbekal riset yang dilakukan, maka Anda nantinya akan mengetahui karakter lawan negosiasi, sehingga Anda bisa menyiapkan strategi negosiasi yang tepat.
Baca juga: 7 Cara Nego Gaji yang Benar dan Sopan Saat Interview
2. Menyampaikan informasi yang relevan
Poin lain terkait cara meyakinkan pihak lain saat negosiasi yaitu menyampaikan informasi yang relevan. Memang, Anda bisa saja memberikan tambahan informasi lain atau sekadar basa-basi, namun dalam negosiasi taraf profesional, perbincangan to the point adalah hal yang perlu diutamakan.
Pembahasan tentang informasi yang relevan terkait, misalnya, bisnis yang hendak dijalankan juga akan membuat Anda lebih terlihat profesional. Dengan demikian, tentu pihak lain akan cenderung lebih mudah yakin dengan proposal atau ajakan kerja sama yang Anda tawarkan.
3. Menentukan batas waktu bernegosiasi
Menentukan batas waktu ketika melakukan negosiasi juga menjadi hal yang penting dilakukan. Poin ini bisa menjadi upaya agar pihak lain yang Anda ajak negosiasi lebih mudah merasa yakin dan sepakat dengan hasil negosiasi tersebut.
Kenapa menentukan batas waktu bernegosiasi menjadi penting?
Seperti yang dibahas sebelumnya, bahwa basa-basi yang terlalu banyak justru akan membuat Anda terlihat tidak profesional. Demikian pula yang akan terjadi jika masa negosiasi terlalu panjang.
Dengan memberikan batas waktu negosiasi, maka Anda akan terlihat memiliki visi dan misi yang lebih jelas dan mantap. Tidak hanya itu, batas waktu negosiasi juga menjadi sebuah tanda keseriusan.
Hanya saja, Anda juga tidak boleh gegabah untuk menentukan batas waktu tersebut. Sesuaikan batas waktu yang dibutuhkan dengan tema atau isi negosiasi.
4. Menyiapkan bukti tertulis
Sebelum nantinya negosiasi berakhir dan kerja sama bisa dijalankan sebagaimana mestinya, ada baiknya jika Anda menyediakan bukti tertulis ketika melakukan proses negosiasi. Ini adalah salah satu cara meyakinkan pihak lain saat negosiasi yang bisa dikatakan sangat penting.
Salah satu dokumen yang perlu disiapkan adalah MoU atau Memorandum of Understanding. Dokumen ini merupakan bukti tertulis dari kesepakatan awal setelah negosiasi dilakukan. Tentu, dengan adanya dokumen ini, Anda sudah bertindak dengan profesional.
Beberapa hal di atas bisa menjadi upaya yang Anda lakukan agar pihak yang diajak bernegosiasi bisa merasa yakin. Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan demi berhasil meyakinkan pihak yang diajak bernegosiasi, seperti:
- Melandasi setiap argumentasi dengan bukti yang kuat
- Menggunakan bahasa yang santun
- Tidak menyela argumen
- Menggunakan ungkapan persuasif
- Menyusun kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak
Dengan menerapkan beberapa cara meyakinkan pihak lain saat negosiasi di atas, diharapkan kesepakatan terbaik yang dapat menguntungkan kedua belah pihak bisa segera dicapai.