Cara Usaha Wifi di Kampung

Arya

Usaha wifi di kampung

Thecronutproject.com – Membuka usaha wifi di kampung atau desa merupakan salah satu peluang usaha rumahan yang menguntungkan. Apalagi saat ini orang-orang banyak yang membutuhkan koneksi internet.

Memulai bisnis di kampung tentunya sangat mudah karena belum banyak terdapat pesaing. Bisnis ini bisa dimulai dari usaha kecil-kecilan, salah satunya usaha wifi. Cara usaha wifi di kampung hanya memerlukan modal yang sedikit dan dapat memperoleh keuntungan cukup banyak.

Cara Usaha Wifi di Kampung Agar Menguntungkan

Pengguna internet semakin banyak, bahkan sampai di pelosok-pelosok desa. Hal itu membuat usaha wifi di kampung menjadi sangat laris. Usaha ini jarang memiliki pesaing di desa. Oleh karena itu, sangat tepat untuk memulai bisnis ini di kampung.

Keuntungan yang diperoleh bisnis wifi ini dengan mematok tarif penggunaan setiap jamnya.

Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk usaha wifi di kampung:

1. Memilih Lokasi Strategis

Lokasi sangat penting untuk memulai suatu usaha. Untuk memulai usaha wifi di kampung, lebih baik memilih tempat yang ramai penduduk. Selain itu, lokasi juga harus mudah dijangkau, seperti terletak di pinggir jalan.

Hal tersebut karena lokasi pinggir jalan mudah diakses oleh para pengendara motor yang lewat. Bisa juga memilih area yang jauh dari pesaing lainnya agar usaha wifi bisa laris.

2. Membeli Peralatan Wifi

Alat wifi

Modal awal untuk usaha wifi tentunya perlu membeli peralatan terlebih dahulu. Tanpa adanya peralatan ini, bisnis tentunya tidak akan berjalan. Modal yang diperlukan biasanya kisaran Rp 500.000 – Rp 2.000.000.

Kisaran harga tersebut tergantung dari spesifikasi yang ditawarkan. Pilihlah yang kecepatannya 10Mbps keatas, agar para pembeli nyaman dan terus berlangganan.

Pemasangan wifi pun dilakukan oleh tim pemasangnya. Jadi tidak perlu bingung untuk memasang wifi sendiri di tempat yang telah ditentukan.

Belilah peralatan wifi yang cocok, bisa menggunakan fiber optic atau wireless. Jika menggunakan tanpa kabel, saya sarankan pakai modem telkomsel orbit Max.

Modem Wifi Telkomsel

Rekomendasi modem wifi yang support semua daerah. Dengan spesifikasi wireless frequency 2.4GHz & 5GHz, 2×2 MMO, 600Mbps / 100Mbps

3. Memilih Provider dengan Sinyal Lancar

provider

Sinyal adalah hal utama untuk mengakses internet. Perlu meninjau di wilayah perkampungan tersebut sinyal dari provider apa yang cocok dan cepat untuk mengakses internet.

Apabila sinyal dari wifi cepat untuk akses internet, maka banyak pengunjung yang datang. Setelah mengetahui provider yang tepat, sebaiknya langsung putuskan untuk membeli wifi dengan provider tersebut.

4. Membangun Tempat Akses Wifi yang Nyaman

Membangun tempat yang nyaman untuk orang mengakses wifi adalah salah satu cara usaha wifi di kampung yang paling penting. Dengan menyediakan tempat yang nyaman, maka pengunjung akan betah berada di tempat tersebut.

Tempat akses wifi bisa dilengkapi kipas angin agar udara terasa sejuk. Selain itu bisa juga menyediakan stop kontak untuk charge handphone.

5. Harga Penggunaan Terjangkau

Mendirikan usaha di desa tentunya target pasarnya adalah orang menengah ke bawah. Oleh karena itu, hal terpenting yakni membuat harga menjadi terjangkau agar para pelanggan berminat untuk datang.

Biasanya tarif yang ditetapkan adalah setiap jam penggunaan wifi. Pada umumnya pemilik mematok tarif Rp 3.000 setiap jamnya.

Pastikan Anda tidak memasang harga yang terlalu mahal. Di kampung biasanya biaya tarif wifi per jam dibanderol sekitar Rp 2.500,00 sampai dengan Rp 5.000,00.

Jika dalam satu hari Anda bisa menampung maksimal tempat sampai dengan 20 orang dan meskipun 20 orang tersebut berganti – ganti tempat Anda masih ramai selama 24 jam maka keuntungan yang besar pun bisa Anda dapatkan.

Estimasi perhitungan keuntungan kotornya sebagai berikut :

2.500  (kita ambil harga terendahnya) X 20 orang X 24 jam = 1,2 juta rupiah

Bayangkan dalam satu bulan tentu pundi – pundi penghasilan sangat melimpah!

6. Menyediakan Makanan di Tempat

Makanan bisa menjadi alternatif tersendiri untuk menjadikan usaha wifi semakin laris. Orang cenderung tidak akan bosan jika mengakses internet sembari ada makanan.

Oleh sebab itu, sediakan makanan ringan yang bisa dinikmati saat bermain handphone. Dengan demikian, keuntungan pun akan berlipat dari keuntungan wifi ditambah dengan keuntungan makanan.

Baca juga: Cara jualan sembako agar cepat laku

7. Menyediakan Area Parkir yang Luas

Area parkir juga salah satu hal penting yang harus terpenuhi. Hal tersebut karena banyak orang datang ke tempat dan membawa kendaraan bermotor.

Apabila tidak ada tempat parkir yang luas, maka pengunjung enggan untuk mendatangi tempat tersebut.

8. Biaya Pegawai

Jika usaha wifinya besar dan mengharuskan ada pegawainya, Anda juga harus mempertimbangkan gaji pegawai. Jika target Anda adalah buka 24 jam penuh, maka ada dua atau tiga shift pegawai yang harus dibayar.

Jika kita ambil contoh ada tiga shift pegawai dimana ketiganya dibayar 900 ribu rupiah per bulan, maka dalam satu bulan Anda harus mengeluarkan budget 2,7 juta rupiah. 

Lantas berapa kisaran modal yang Anda butuhkan untuk menerapkan cara memulai usaha wifi di kampung di atas?

Sebagaimana perincian yang diinformasikan, jadi total modal usaha yang Anda harus siapkan terdiri atas :

  • Biaya sewa = Rp 6.000.000,00 (kita ambil harga tertinggi per tahun)
  • Biaya provider = Rp 550.000,00 per bulan (kita ambil harga rata – rata)
  • Biaya gaji per bulan (tiga pegawai untuk tiga shift) = Rp 2.700.000,00
  • Biaya listrik Rp 500.000,00 per bulan

Jadi total biaya yang Anda harus keluarkan setahun sebesar :

Rp 6.000.000,00 + (Rp 550.000,00 * 12) + (2.700.000,00 * 12) + (500.000,00*12) = Rp 6.000.000,00 + Rp 6.600.000,00 + Rp 32.400.000,00 + Rp 6.000.000,00 = Rp 51.000.000,00 (biaya yang harus Anda keluarkan setahun)

Sementara pendapatan yang bisa Anda dapatkan dalam satu bulan sebagai berikut :

1,2 juta rupiah per hari (Dengan estimasi Rp 2.500.00 per orang, maksimal 20 orang per yang ditampung dan buka 24 jam per hari non stop)

Maka dalam satu bulan Anda berhak mengantongi pendapatan =

Rp 1.200.000,00 * 30 = Rp 36.000.000,00

Dalam satu tahun Anda mendapatkan = Rp 36.000.000,00 * 12 = Rp 432.000.000,00.

Sehingga laba bersih Anda senilai = Rp 432.000.000,00 – Rp 51.000.000,00 = Rp 381.000.000,00

Sangat menggiurkan bukan? Belum lagi jika Anda mampu mengelola usaha Anda dengan baik dan menyediakan makanan atau minuman untuk dijual. Pasti keuntungan yang Anda akan dapatkan juga jauh lebih banyak lagi. 

Beberapa cara usaha wifi di kampung yang tertera di atas sangat bisa dijadikan rekomendasi untuk memulai usaha. Mendirikan usaha di kampung tentunya memiliki keuntungan yang cukup banyak.

Oleh karena itu, pilih ah usaha yang mudah dijalankan dan dikembangkan. Selain itu, pilih juga yang mempunyai keuntungan banyak.

Baca juga

Bagikan:

Arya

Seorang pemuda biasa dari kampung yang kebetulan suka berselancar di dunia maya, khususnya blogger.