Thecronutproject.com – Wisata ke Banyuwangi sekarang memang bukan hal baru lagi. Semenjak lama, kabupaten di timur pulau Jawa ini memang telah memikat para pelancong atau traveler, baik internasional maupun domestik, dengan potensi wisata alamnya yang pekat. Belakangan, desa wisata Banyuwangi menggaung di seantero jagat pariwisata.
Mungkin Anda sudah biasa mendengar nama Kawah Ijen, Taman Nasional Alas Purwo dan Meru Betiri, Pulau Bawean atau G Land. Tetapi, Banyuwangi berupaya terus berinovasi meningkatkan seluruh potensi pariwisata, salah satunya dengan mengembangkan desa-desa dalam wadah desa wisata Banyuwangi.
Kalau rasanya terlalu riskan berlibur bersama keluarga ke daerah-daerah seperti Ijen, Bromo atau G Land, desa wisata Banyuwangi bisa menjadi alternatif yang akan membuat Anda dan keluarga jatuh hati.
4 Destinasi Desa Wisata Banyuwangi Untuk Anda dan Keluarga
Desa wisata apa saja yang bisa Anda sambangi di Banyuwangi ? Kami telah mengumpulkan beberapa pilihan desa wisata yang populer di sini, simak yuk!
- Desa Wisata Tamansari
Desa ini tidak hanya menjadi salah satu pemenang East Java Tourism Award 2021, tetapi juga masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Terletak di area Taman Nasional Kawah Ijen, suasana yang terasa tentunya adalah suasana pegunungan yang sejuk. Desa ini juga punya berbagai hasil bumi khas dataran tinggi, mulai dari kopi hingga coklat.
Bersama keluarga, Anda dapat memilih berlibur di Kampung Bunga atau berjalan-jalan di Kampung Susu, dan berpartisipasi dalam upaya wisata yang berkelanjutan (sustainable tourism).
- Kampung Coklat Glenmore, Doesoen Kakao
Penasaran dengan rasa coklat berkualitas terbaik dunia? Tidak perlu buang banyak cuan ke luar negeri, cukup sambangi Kampung Coklat Glenmore, dusun Kakao di Banyuwangi.
Di dusun ini, Anda dan keluarga bisa menikmati sejuknya udara pegunungan sambil menikmati rasa coklat jenis Edel yang memiliki rasa yang berbeda dari coklat lain.
Selain itu, jika tertarik berbisnis atau sekedar menambah pengetahuan berbau coklat, ada wisata edukasi coklat, mulai dari sejarah sampai pengolahannya.
Tidak akan bikin broncos, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya yang murah untuk menikmati liburan di sini :
- Paket Wisata Edukasi Rp. 20.000
- Tiket Parkir Motor Rp. 2.000
- Parkir Mobil Rp. 5.000
- Tiket Parkir Bus Rp. 15.000
- Kampung Wisata Jopuro, Desa Kampung Anyar
Wisata di sini juga terbilang lain daripada yang lain! Kampung Wisata Jopuro menawarkan jenis ekowisata berbasis budidaya ikan. Anda bisa menikmati berbagai jenis ikan tawar mulai dari ikan sidat, nila dan patin lewat potensi kuliner khas Rejopuro.
Kampung Jopuro juga menawarkan pengalaman tubing di kolam pemandian buatan warga. Masuk ke daerah wisata ini tidak dipungut biaya tiket masuk.
Kampung Jopuro mengandalkan pemasukan dari parkir, penyewaan ban dan permainan air untuk anak-anak sebagai pemasukan, yang akhirnya akan disalurkan lewat kanal aktivitas sosial internal desa. Selain berlibur, Anda turut membantu pemberdayaan kehidupan di desa.
Baca juga: Peluang Usaha Perjalanan Wisata: Definisi dan Jenisnya
- Desa Wisata Bangsring
Wisata berbasis konservasi terumbu karang ini memang identik dengan wahana underwater-nya.
Berwisata di kawasan Bangsring underwater, desa Bangsring adalah pilihan untuk Anda yang lebih suka suasana pantai dan perairan laut. Anda bisa menikmati olahraga snorkeling, paddle board, kano hingga diving di sini. Harga tiket masuk ke wilayah wisata ini hanya sebesar 5000 rupiah saja.
Setelah itu, Anda bisa memilih wahana yang sesuai selera dan budget Anda.
Perkembangan pariwisata Banyuwangi memang signifikan. Ada setidaknya sekitar 99 desa wisata dengan potensi luar biasa untuk dijadikan alternatif jalan-jalan oleh turis dari berbagai penjuru Indonesia di bagian ujung Jawa yang satu ini.
Nah, kira-kira mana desa wisata Banyuwangi mana yang menjadi pilihan liburan Anda selanjutnya? Tinggalkan opini di kolom komentar, ya!
