Thecronutproject.com – Pemilahan data pengguna listrik sebesar 450 VA yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dilakukan agar subsidi bisa tersalurkan dengan tepat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana berkomentar jika sebuah keputusan pasti ini memang belum diambil sepenuhnya akan tetapi pihaknya sudah siapkan data-data yang dibutuhkan.
“Jadi ini belum diputuskan, tapi kami sebagai pelaksana sudah siapkan data-datanya. Ini untuk kepentingan penyaluran subsidi yang tepat sasaran, pemerintah nggak punya niat untuk turunkan subsidinya,” ujar Rida dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/6).
Baca Juga; Alasan PLN luncurkan Layanan Internet Iconnet Dengan Harga Murah
Dikatakan langsung oleh, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril jika pemadanan kelompok pelanggan 450 VA dan 900 VA sudag di lakukan sejak 2016 silam. Akan tetapi, pada saat akan memperbaharui data maka pemadanan dilakukan setiap tahunnya.
Terdapat pula sebuah rencana pada perubahan skema subsidi ditahun 2022 yang akan datang, pemadanan data dilakukan dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
Bob memastikan, pemadanan data yang tengah berlangsung diharapkan rampung pada akhir bulan ini. “Kalau kita melihat, dari 24 juta pelanggan 450 VA, hanya 9,8 juta yang terdaftar pada DTKS. Kalau yang ada di DTKS artinya berhak,” kata Bob,
Baca Juga; Ekonomi RI Mulai Kembali Pulih, Inilah Tanda-Tandanya!
Pemilahan subsidi listrik 450 VA pada masyarakat yang hanya 9,8 juta saja bertujuan agar pihak PLN atau perusahaan Negara ini bisa menyalurkan kepada msyarakat yang benar-benar membutuhkanya.