Kebanyakan saat ini, para mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk nongkrong, jalan – jalan, dan belanja. Tentu saja, aktivitas tersebut mengeluarkan biaya bahkan cukup besar.
Tidak ada salahnya memang, namun akan lebih baik lagi kalau mahasiswa juga belajar mengenai cara berinvestasi. Lalu apa saja investasi yang cocok untuk mahasiswa?
Apa Saja Investasi yang Cocok Untuk Mahasiswa?
Berikut rekomendasi jenis investasi untuk mahasiswa:
1. Deposito
Investasi yang paling umum digunakan yaitu deposito. Investasi ini juga cocok untuk para mahasiswa karena memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya. Apalagi dana yang diinvestasikan di deposito saat ini sudah dijamin oleh LPS.
Namun investasi ini memiliki kekurangan yaitu modal dana yang harus disetor terbilang masih cukup besar yaitu kebanyakan bank menetapkan minimal investasi sebesar Rp 10 juta.
Deposito ini cocok bagi mahasiswa yang ingin menyimpan uang SPP/UKT nya untuk membayar di semester – semester berikutnya.
2. Reksadana
Investasi yang cocok untuk mahasiswa selanjutnya yaitu reksadana. Reksadana bisa disebut juga sebagai wadah untuk menampung dana dari investor yang kemudian dana tersebut dikelola oleh manajer investasi yang profesional.
Jadi reksadana ini cocok bagi mahasiswa karena mahasiswa hanya perlu menyetorkan dananya saja dan biarkan manajer investasi yang bekerja.
Ada 4 jenis reksadana yang bisa dipilih yaitu reksadana pasar uang, reksadana obligasi atau pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Masing – masing jenis reksadana memiliki tingkat imbal hasil dan resikonya masing – masing.
Reksadana yang memiliki tingkat resiko paling rendah yaitu reksadana pasar uang dengan imbal hasil sekitar 4 – 6 % per tahun. Investasi ini sangat cocok bagi mahasiswa yang masih takut dan ingin belajar tentang investasi.
Namun jika mahasiswa ingin imbal hasil yang lebih tinggi, maka bisa mencoba reksadana obligasi dengan imbal hasil 9 – 11 % per tahun.
Selengkapnya bisa baca di artikel keuntungan investasi reksadana
3. Emas
Investasi dalam bentuk emas sudah ada sejak lama dan investasi ini masih cukup diminati hingga saat ini. Investasi ini juga sesuai bagi mahasiswa karena mudah dalam mendapatkannya. Cukup beli di toko emas kemudian mendiamkannya selama beberapa tahun.
Investasi emas memang mudah. Namun yang perlu diperhatikan kalau membeli emas fisik yaitu tingkat keasliannya. Banyak sekali pedagang emas yang sudah mencampur dengan bahan lain sehingga tingkat keasliannya menjadi menurun. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada imbal hasil pada saat emas itu dijual lagi.
Namun pada saat ini tidak perlu kuatir karena sudah ada emas digital. Ada banyak aplikasi yang menawarkan emas digital dengan melakukan kerjasama melalui perusahaan – perusahaan pencetak emas dengan kualitas terbaik. Jadi tingkat keasliannya tidak perlu diragukan lagi.
4. Saham
Investasi yang cocok untuk mahasiswa berikutnya adalah saham. Saham yaitu surat kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Investasi ini terbilang high risk bagi mahasiswa yang masih pemula. Namun bisa memberikan high return apabila mau mendalami saham. Ada 2 keuntungan yang bisa didapatkan yaitu capital gain dan dividen.
5. SBN (Surat Berharga Negara)
Investasi yang cocok untuk mahasiswa selanjutnya adalah SBN. Dengan modal minimal Rp 1 juta sudah bisa membeli SBN.
SBN cocok karena investasi ini terbilang aman karena dijamin oleh pemerintah dan imbal hasilnya juga lebih besar dari deposito. Imbal hasil yang ditawarkan tergantung dari jenis SBN nya. Kisarannya sekitar 7 – 12 % per tahun.
Baca juga: Aplikasi investasi yang sudah terdaftar di OJK
Itulah 5 investasi yang cocok untuk mahasiswa. Apalagi dengan canggihnya teknologi, hanya dengan hp saja sudah bisa berinvestasi. Jadi sangat mudah sekali untuk berinvestasi dan dengan modal sedikit saja sudah bisa berinvestasi. Daripada uang jajannya digunakan untuk belanja atau nongkrong – nongkrong tidak jelas lebih baik diinvestasikan saja.