Financial merupakan kebutuhan mahligai rumah tangga yang harus dijaga dengan baik. Pasalnya, masalah ini berpotensi untuk merusak mahligai. Bahkan tidak sedikit perceraian terjadi akibat masalah keuangan dalam rumah tangga yang tidak terselesaikan.
Nah, di bawah ini akan di-list beberapa masalah keuangan di dalam keluarga yang sering menimpa .
Masalah Keuangan dalam Rumah Tangga
Bahkan jika masalah ini tidak diatasi dengan cepat, potensi kehancuran rumah tangga sangat besar. Ini masalah yang dimaksud:
1. Hutang Tidak Terbayar
Problem atau masalah keuangan dalam rumah tangga yang pertama ialah hutang tidak terbayar. Jika nominalnya tidak besar, mungkin tidak masalah dan tidak akan berpengaruh pada kelangsungan hubungan rumah tangga. Namun jika nominalnya besar, tentu ini bisa menjadi masalah laten.
Belum lagi rasa malu akibat selalu ditagih oleh pihak si penghutang. Maka dari itu, jangan sampai keluarga terjerat masalah hutang tidak terbayar. Jika pun harus berhutang, pilih nominal yang logis dan segera dilunasi jika uangnya sudah tersedia.
2. Tagihan Kartu Kredit Menumpuk
Tidak dimungkiri banyak keluarga yang menggantungkan pemenuhan kebutuhannya pada kartu kredit. Ini sejatinya bagus, karena tidak perlu membawa uang tunai jika ingin berbelanja.
Akan tetapi jika menggunakan kartu kredit tidak secara bijak, maka justru menyebabkan pengeluaran semakin besar. Akhirnya cicilan tidak terbayar yang membuat konflik keuangan mulai muncul di dalam rumah tangga.
3. Boros
Salah satu masalah keuangan yang sering terjadi di lingkungan keluarga adalah anggota keluarga yang berjiwa komersil alias boros. Sehingga, tidak ada sepeserpun uang yang ditabung, bahkan baru pertama kali gajian, uang sudah habis tidak tersisa.
Jika ini yang terjadi, tentu kehancuran rumah tangga tinggal menunggu waktu saja. Biasanya konflik ini dimulai dari pengekangan uang belanja, hingga masalah hutang yang tidak terbayar.
4. Jumlah Arisan Melebihi Pemasukan
Bisa dipastikan, hampir sebagian besar perempuan di Indonesia suka ikut arisan. Baik dari skala kecil-kecilan hingga arisan besar dengan nominal diatas 1 juta rupiah setiap sekali setor.
Sejatinya aktivitas ini sah-sah saja dilakukan. Namun, jika jumlah arisannya terlalu banyak dan nominalnya lebih besar dari pemasukan, tentu sangat memberatkan keuangan keluarga. Apalagi jika penghasilan suami sangat minim. Oleh sebab itu, silahkan ikut arisan tetapi satu saja dan setorannya masih masuk akal.
5. Tidak Ada Catatan Transaksi Keuangan Keluarga
Satu masalah keuangan dalam rumah tangga yang selanjutnya adalah transaksi keuangan seperti pemasukan dan pengeluaran tidak tercatat dengan lengkap. Sehingga, tidak jelas kemana uang tersebut dibelanjakan.
Yang ada kebutuhan tidak terpenuhi, tetapi uang gaji sudah habis. Ini yang terkadang memicu konflik sehingga mengharuskan berhutang untuk memenuhi kebutuhan.
6. Tagihan Rumah Tangga Tidak Dibayar Di Awal
Masalah yang keenam adalah tagihan rumah tangga tidak dibayar di awal. Padahal ini kebutuhan bulanan yang sangat penting seperti listrik dan air. Bahkan hiburan televisi bisa hilang jika biaya tv bulanan tidak dibayarkan.
Maka dari itu, jika tidak ingin terjadi pemutusan lebih baik bayar tagihan kebutuhan di atas di awal bulan. Ini juga untuk mencegah terjadinya pertengkaran di dalam rumah tangga akibat muncul ungkapan saling menyalahkan.
Perlu dipelajari bagaimana cara mengatur uang 500 ribu dalam sebulan
Jika masalah keuangan di dalam keluarga di atas bisa di atasi, tentu rumah tangga tetap harmonis sepanjang hayat. Bahkan keuangan senantiasa sehat dan aman. Jadi silahkan jaga keharmonisan rumah tangga dengan menjaga keuangan tetap bagus dan kebutuhan rumah tangga tetap bisa terpenuhi.