Thecronutproject.com – Usaha apakah yang tergolong mudah, tetapi banyak peminatnya? Salah satunya ternyata adalah pecel lele. Lantas, berapa modal untuk membuka usaha pecel lele?
Melansir dari WikiPedia, pecel lele atau pecek lele di Indonesia merupakan nama sebuah makanan khas dari Jawa yang terdiri dari ikan lele dan sambal tomat. Modal usaha pecel lele juga bervariasi.
Namun, seperti bisnis lainnya, tentu ada modal yang harus kamu siapkan. Jadi, jika ingin memulainya, perhitungkan dulu modal membuka usaha pecel lele ini.
Modal Usaha Pecel Lele
Oleh karena ini merupakan usaha kuliner, tentu saja salah satu modalnya adalah peralatan memasak. Namun, tidak hanya itu saja, melainkan masih ada modal lainnya.
Berikut ini adalah perincian modal membuka warung pecel lele:
1. Modal Tetap
Modal tetap bagi usaha ini perlu untuk memulai warung pecel lele tersebut. ini merupakan pengeluaran yang tidak terpengaruh oleh jumlah produksi ataupun penjualannya.
Di bawah ini kami susunkan rincian modal usaha pecel lele.
Gerobak Rp 1.750.000
Tenda warung Rp 1.100.000
2 Meja 14 kursi Rp 1.200.000
Spanduk 2 buah Rp 120.000
Magic com Rp 425.000
Peralatan makan Rp 300.000
Peralatan dapur Rp 1.475.000 +
Total Rp 6.370.000
Jadi, total modal tetap yang harus kamu keluarkan adalah 6.370.000. Nantinya, semua peralatan ini harus kamu perhitungkan penyusutannya.
Maksudnya adalah agar kamu tetap bisa membeli yang baru, ketika sudah aus dan rusak.
Baca juga: Contoh dan Rincian Lengkap Modal Angkringan
2. Modal Operasional
Jenis modal ini adalah biaya yang harus kamu keluarkan ketika berjualan. Jadi, merupakan biaya yang bergantung pada jumlah produksi setiap bulannya.
Berikut ini contoh perincian yang bisa memudahkan.
2 kg lele Rp 56.000
2 kg ayam Rp 60.000
Hati ampela Rp 40.000
Beras Rp 56.000
Lalapan Rp 40.000
Sambal Rp 50.000
Bumbu ungkep Rp.50.000
Bungkus Rp 18.000
Bahan bakar Rp 25.000 +
Total Rp 395.000
Biaya tersebut merupakan pengeluaran harian. Oleh sebab itu, kalikan 30 untuk mengetahui modal produksi sebulan. Hasilnya adalah Rp 11.850.000.
Selanjutnya adalah pengeluaran operasional yang bukan merupakan bahan baku produksi.
Upah tenaga kerja 1 bulan Rp 1.000.000
Listrik Rp 150.000
Sewa tempat / bulan Rp 500.000 +
Total Rp 1.650.000
Tambahkan dengan modal bahan tadi, maka merupakan pengeluaran operasional bulanan. Hasil penjumlahannya adalah Rp 13.500.000.
3. Total Modal Awal
Setelah mengetahui perincian modal, kamu bisa menghitung total modal awal yang perlu dipersiapkan.
Caranya adalah menghitung modal tetap dan biaya operasional. Dari perhitungan, maka modal usaha pecel lele kaki lima adalah Rp 19.870.000.
Nominal tersebut masih bisa kamu sederhanakan dengan memulai usaha yang lebih kecil.
Contohnya menyiapkan satu meja dahulu. Begitu juga persiapan bahannya, bisa lebih sedikit. jadi, kamu memulai dengan modal usaha pecel lele sederhana.
Modal Buka Usaha Pecel Lele Online
Ada alternatif memulai usaha pecel lele dengan modal yang relatif minim, yaitu secara online. Kamu bisa menggunakan peralatan yang ada di dapur. Selain itu, tidak perlu sewa tempat dan membeli tenda. Jadi, ini perhitungannya.
1 kg lele Rp 28.000
1 kg ayam Rp 30.000
Hati ampela Rp 20.000
Sambal Rp 25.000
Bumbu ungkep Rp 25.000
Bungkus Rp 10.000
Beras Rp 25.000
Bahan bakar Rp 10.000 +
Total Rp 173.000
Kamu hanya perlu menyiapkan modal harian. Namun, akan lebih aman jika setidaknya menyiapkan modal untuk seminggu.
Jadi, kalikan tujuh, hasilnya adalah Rp 1.211.000. kemudian, tambahkan kuota internet Rp 50.000, jadi modalnya hanya Rp 1.261.000.
Tantangannya adalah membuat kemasan unik agar menarik pembeli. Selain itu, pastikan bumbu lele meresap sempurna agar rasanya lebih gurih dan enak. Perhatikan sambalnya, karena semakin enak, pembeli akan jadi pelanggan.
Baca juga: Cara Ternak Ikan Lele di Ember (Perlengkapan dan Metode)
Kesimpulannya, modal usaha pecel lele bisa lebih murah jika kamu lakukan secara online. Namun, baik online ataupun offline, yang penting adalah menjaga kualitas rasa dan pelayanan. Jadi, selamat merintis usaha pecel lele.