Thecronutproject.com – Apa itu motto perusahaan, dan bagaimana cara membuat motto perusahaan yang baik?
Kali ini, The Cronut Project akan membahas mengenai motto ini secara komprehensif. Yakni dari mulai definisi motto serta perbedaannya dengan slogan dan tagline, hingga cara untuk membuat motto yang baik dan menarik.
Apa itu motto perusahaan?
Menurut Oxford English Dictionary, motto adalah “sebuah pepatah atau peribahasa yang diadopsi oleh seorang individu, keluarga, institusi, atau lainnya, yang mengekspresikan aturan-aturan berperilaku atau filosofi hidup dari pengadopsi tersebut.”.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “moto” (kata serapan dari motto) memiliki arti “kalimat, frasa, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip seperti “berani karena benar”.”
Dengan kata lain, moto perusahaan (atau motto dalam bahasa Inggris) adalah rangkaian kata, frasa, atau kalimat yang menggambarkan filosofi yang dianut oleh perusahaan tersebut.
Motto juga menggambarkan aturan-aturan berperilaku atau karakter dari perusahaan tersebut.
Di antara contoh motto perusahaan adalah “Layanilah dengan sepenuh hati” atau “Senantiasa berikan yang terbaik untuk pelanggan”.
Apa perbedaan antara motto, slogan, dan tagline?
Jika motto menggambarkan “ruh” dari perusahaan yang menjadi pedoman pihak internal perusahaan, maka slogan dan tagline masuk pada kategori branding atau marketing.
Yakni, slogan dan tagline perusahaan gunakan dalam kampanye pemasaran terhadap pelanggan. Perannya adalah untuk membuat pelanggan merasakan suatu kesan atau image tertentu mengenai perusahaan itu sendiri atau produk tertentu.
Adapun motto, biasanya tidak dipublikasikan dalam agenda-agenda marketing perusahaan. Secara visual, biasanya motto akan perusahaan pajang di dinding atau tempel di peralatan-peralatan kantor.
Perbedaan antara slogan dan tagline
Secara bahasa, slogan merupakan kata turunan dari bahasa Gael dan memiliki arti “teriakan/seruan perang” (battle-cry).
Secara istilah, slogan adalah frasa yang catchy dan mudah diingat, yang menjadi ujung tombak dari suatu kampanye marketing tertentu serta didesain untuk menarik perhatian dari target pasar.
Maka, slogan tidak berkaitan dengan perusahaan atau filosofinya, namun dengan suatu kampanye tertentu saja. Cara membuat slogan kreatif pun harus lebih mempertimbangkan target pasar daripada internal perusahaan itu sendiri.
Contoh dari slogan adalah slogan “Think Different” dari kampanye Apple yang menyasar mereka yang menginginkan suatu produk elektronik yang berbeda dari brand-brand konvensional saat itu.
Di sisi lain, tagline tidak hanya mewakili suatu kampanye namun juga perusahaan tersebut secara keseluruhan.
Tagline biasanya melekat di benak konsumen dan mewakili penggambaran mereka terhadap brand tersebut. Cara membuat tagline perusahaan secara umum adalah dengan merumuskan bagaimana kita ingin konsumen memandang brand atau produk kita.
Contoh dari tagline adalah “I’m Lovin’ It” dari McDonalds serta “Just Do It” dari Nike.
Maka kesimpulannya, bisa kita bilang bahwa motto adalah tagline internal perusahaan, sedangkan tagline itu sendiri adalah perwakilan image perusahaan di mata konsumen. Adapun slogan penggunaannya pada kampanye-kampanye tertentu saja.
Cara membuat motto perusahaan yang baik
Setelah menelaah perbedaan antara motto dengan slogan dan tagline, kini kita mengetahui bahwa motto haruslah mewakili “ruh” perusahaan.
Oleh karena itu, cara membuat motto perusahaan yang baik adalah:
- Susunlah dari filosofi bisnis yang anda pribadi yakini
Jika anda tidak meyakini motto yang anda buat sendiri, maka motto tersebut hanya akan menjadi “pajangan dinding” di kantor. Susunlah motto dari hal yang memang benar-benar anda yakini dan buktikan kebenarannya.
- Cari referensi
Apabila anda belum memiliki filosofi bisnis yang anda anut secara teguh, coba browsing contoh-contoh motto dari perusahaan-perusahaan besar yang tersebar di internet.
Anda juga bisa membaca biografi dari tokoh-tokoh bisnis yang terkenal dan mempelajari hal apa yang menjadi dasar keyakinan mereka, yang kemudian membuat mereka sukses.
- Tulis di kertas
Setelah mengumpulkan referensi, coba tuliskan filosofi tersebut di secarik kertas.
Tuliskan seringkas mungkin, dan upayakan tidak lebih dari satu kalimat. Karena, motto yang baik harus mudah anda dan karyawan anda hapalkan.
Jangan batasi kandidat motto anda pada satu atau dua motto saja. Tulis sebanyak mungkin, kemudian eliminasi yang anda tidak anggap cocok di akhir.
- Diskusikan dengan rekan sejawat
Seringkali ada sesuatu yang terlewat dan tidak terpikirkan oleh kita. Oleh karena itu, hendaknya kita pun berdiskusi atau membuat sesi brainstorming dengan rekan-rekan yang terpercaya.
Namun, jangan mengundang terlalu banyak orang. Karena terlalu banyak “kepala” akan membuat proses pengambilan semakin sulit.
Baca juga: 3 Contoh Visi Misi Perusahaan & Cara Membuat Visi dan Misi
Jika motto anda juga mencakup tagline
Tidak sedikit perusahaan yang menyamakan motto dengan tagline-nya. Sehingga, image internal dan eksternal (di mata pelanggan) mereka bangun di atas dasar yang sama.
Jika perusahaan anda akan mengambil langkah ini, maka tambahkan tips-tips berikut dari tips-tips sebelumnya:
- Fokuskan pada apa yang membuat perusahaan anda berbeda
Cari suatu hal spesifik yang membedakan produk anda dari produk kompetitor. Lebih mudahnya, bangunlah motto yang berhubungan dengan Unique Selling Proposition (USP) anda.
- Harus menggambarkan produk
Motto atau tagline anda harus menggambarkan produk atau jasa anda. Namun, jangan menggambarkannya dengan terlalu spesifik.
Contohnya adalah tagline dari saluran TV Cartoon Network yang berbunyi “The Best Place for Cartoons” (tempat terbaik untuk menonton kartun).
- Integrasikan dengan logo
Berdiskusilah dengan desainer yang berpengalaman dalam proses branding untuk mengintegrasikan motto atau tagline anda dengan logo perusahaan.
Desainer adalah profesi yang mengandalkan kreativitas. Oleh karena itu, biasanya mereka pun bisa memberi anda masukan-masukan yang berharga.
Namun jika anda belum puas, jangan ragu untuk mencari second opinion dari desainer-desainer yang lain. Karena, logo dan motto tersebut akan menjadi image yang sulit anda ganti jika sudah terlanjur anda publikasikan.
Baca juga: 3 Contoh Profil Perusahaan & Panduan Lengkap Membuatnya
Kesimpulan
Membuat motto perusahaan bukanlah perkara yang remeh, karena motto ini akan menggambarkan “ruh” dari perusahaan anda.
Namun jika anda mampu membuat motto yang baik, maka nilai-nilai perusahaan pun akan lebih mudah anda sampaikan dan tanamkan pada karyawan-karyawan anda.
Selain itu, jika anda menggabungkan antara motto dengan tagline, maka masyarakat pun akan mengenal perusahaan anda dengan motto atau tagline tersebut.