Thecronutproject.com – Untuk meningkatkan awareness sebuah brand, hingga angka penjualan produk atau jasa, berbagai strategi marketing dan selling terus dikembangkan baik dari segi format, media dan sebagainya.
Salah satu metode lawas yang masih tetap berjalan dan tidak asing adalah metode personal selling. Walaupun sudah eksis semenjak lama, mungkin masih ada yang bertanya sebenarnya apa yang dimaksud personal selling?
Pengertian Personal Selling
Metode pemasaran dan penjualan personal selling sangat identik dengan komunikasi dua arah secara tatap muka yang melibatkan salesman atau penjual dari sebuah perusahaan, dengan calon pembeli atau klien.
Ada berbagai definisi dari personal selling menurut para ahli. Tetapi secara sederhana, metode atau teknik selling secara tatap muka antara penjual dan pembeli inilah yang dikenal sebagai personal selling.
Penjual menggunakan berbagai keahlian dan kompetensi komunikasi untuk meyakinkan klien atau calon pembeli untuk membeli, atau setidaknya mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. Salesperson akan memberi informasi terkait fitur dan keunggulan produk serta manfaat yang akan didapat calon pembeli dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Personal selling juga diterapkan untuk membuat klien atau calon pembeli mengetahui dan mengenal suatu produk atau jasa, atau bahkan penawaran baru dari produk atau jasa yang sudah ada.
Di dalam personal selling ada interaksi dengan pendekatan perorangan yang bersifat personal (disesuaikan dengan individu) sehingga tercipta hubungan atau relasi yang baik antara penjual dengan calon pembeli atau klien.
Aspek-aspek ini bertujuan untuk menarik minat calon pembeli dengan memberi mereka pemahaman bahkan pengalaman dari interaksi tersebut.
Baca juga: Pengertian Pemasaran Langsung, Manfaat dan Tujuannya
Model Penerapan Personal Selling
Di zaman dengan teknologi yang modern dan canggih, teknik personal selling dilakukan salesperson masih tetap diterapkan dalam berbagai model. Tentunya, teknik ini diintegrasikan dengan teknologi yang ada untuk mendukung efektifitasnya.
Berikut ini adalah beberapa model penerapan metode personal selling!
1. Jangkauan B2B (Business To Business)
Jika di era sebelumnya teknik ini diterapkan sebagai teknik penjualan B2C (business to customer), saat ini metode ini lebih dikenal untuk B2B (business to business).
Salesperson bisa menggunakan video call, email secara individu, bahkan meeting dan pitching (presentasi) secara langsung dengan perusahaan calon rekanan atau partner untuk perusahaan yang diwakili salesperson.
2. Field Selling
Model ini mungkin sudah lebih jarang ditemukan selama beberapa dekade ini, salah satu bentuknya adalah door-to-door sales.
Biasanya dilakukan oleh salesperson dengan mengunjungi langsung satu rumah ke rumah lain, atau perusahaan ke perusahaan untuk menawarkan produk atau jasa secara langsung.
3. Retail Selling
Model ini masih diminati untuk jenis-jenis produk dengan fitur yang rumit atau beragam, dan dengan harga yang tinggi dimana salesperson melayani klien atau pembeli yang datang ke toko atau perusahaan mereka.
Contoh yang paling umum adalah ketika Anda datang ke sebuah Mall dan melihat gerai parfum, jam tangan mewah, alat kecantikan atau kosmetik. Selain itu, showroom mobil dan agen penjualan properti juga menggunakan metode personal selling pada calon pembeli.