Thecronutproject.com – Proposal biasa dibuat untuk menjelaskan suatu kegiatan atau rencana secara jelas dan sistematis. Pemahaman mengenai proposal tentu sangat dibutuhkan, terlebih bagi orang yang bergelut di dunia bisnis dan pendidikan. Untuk itu, simak tujuan pembuatan proposal beserta sistematika pembuatannya berikut ini.
Pengertian Proposal
Untuk beberapa orang, mungkin istilah proposal masih terdengar asing.
Oleh sebab itu, sebelum membahas tentang tujuan proposal akan lebih baik jika mengetahui pengertian proposal itu sendiri.
Menurut KBBI, proposal merupakan suatu rencana yang berbentuk rancangan kerja.
Tujuan Pembuatan Proposal
Secara umum, tujuan pembuatan proposal adalah untuk memberikan proyeksi dari suatu rencana kegiatan kepada pihak lain. Sehingga dengan adanya proposal, rencana kegiatan tersebut dapat diterima dengan harapan memperoleh dukungan sekaligus dana.
Agar lebih jelas, simak uraian lengkap berikut:
1. Memberikan Detail Mengenai Informasi Kegiatan
Yang utama dalam tujuan pembuatan proposal kegiatan adalah agar suatu pihak bisa mendapatkan informasi lengkap yang berkaitan dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Sehingga dengan adanya proposal, memungkinkan pihak yang bersangkutan dapat melakukan evaluasi dari rencana kegiatan yang hendak dilakukan.
Kegiatan evaluasi tersebut nanti akan digunakan untuk pemberian izin. Izin tersebut dikeluarkan dengan melihat relevansi dan manfaat dari kegiatannya. Dimana biasanya, pihak yang berkaitan akan memahami dahulu kegiatan apa saja yang hendak dilakukan melalui proposal yang telah dibuat sebelumnya.
2. Menyampaikan dan Menjelaskan Rencana Kegiatan
Seperti yang telah diketahui, bahwa proposal berisi detail rencana suatu kegiatan sehingga manfaat yang akan diperoleh setelah kegiatan terlaksana.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembuatan proposal ditujukan untuk menyampaikan apa saja kegiatan yang nantinya akan dilakukan oleh pihak pembuat proposal.
Selain untuk menyampaikan kegiatan, membuat proposal juga memiliki tujuan untuk menjelaskan rencana kegiatan. Hal ini karena biasanya di dalam proposal memuat berbagai agenda dan acara yang hendak dilakukan oleh suatu pihak.
Baca juga: 6 Contoh Proposal Usaha Makanan dan Manfaatnya
3. Memperoleh Izin dan Dukungan Dari Suatu Pihak
Proposal juga dibuat untuk tujuan memperoleh izin dan dukungan dari suatu pihak yang bersangkutan.
Dukungan yang dimaksud disini dapat berupa dana atau sponsor untuk kegiatan yang diselenggarakan. Biasanya, banyaknya jumlah dana yang dibutuhkan pun sudah tertulis dalam proposal.
Selain itu, alokasi dana juga selalu tertera dalam proposal. Sehingga, pihak lain dapat mengetahui dengan jelas untuk apa saja dana yang sudah berhasil terkumpul. Pemberian izin dan dukungan untuk kegiatan inilah yang menjadi tujuan inti dari pembuatan proposal.
Baca juga: Mengenali Perbedaan Proposal Berdasarkan Sifatnya
Sistematika Pembuatan Proposal
Sebuah proposal biasanya memiliki struktur dan bagian – bagiannya. Secara umum, baik proposal penelitian maupun kegiatan memiliki struktur yang tidak jauh berbeda.
Lalu apa saja sistematika proposal secara umum? Simak penjelasannya di bawah ini:
- Pendahuluan. Ini merupakan bagian pengenalan yang berisi mengenai hal yang menjadi latar belakang dari pelaksanaan kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan.
- Masalah dan Tujuan. Pada bagian ini, harus dijelaskan secara detail mengenai masalah dan tujuan dari kegiatan atau penelitian tersebut.
- Hipotesis. Penulisan bagian hipotesis sangat penting untuk bahan pertimbangan pihak terkait dalam memberikan izin dan dukungan.
- Pelaksana Kegiatan. Pada bagian ini, diisi dengan personalia atau pelaksana kegiatan secara lengkap dan jelas.
- Keuntungan dan Kerugian. Bagian ini berguna untuk meyakinkan pihak yang bersangkutan bahwa dana yang dikeluarkan akan sebanding dengan hasil yang akan diperoleh.
Itulah tujuan pembuatan proposal beserta sistematika pembuatannya. Proposal sendiri dapat dibuat secara individu maupun kelompok yang hendak menyelenggarakan suatu kegiatan atau penelitian. Semua agenda atau acara harus ditulis dengan jelas dalam proposal.
