Thecronutproject.com – Sebagai negeri yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia merupakan ladang yang gembur bagi para pelaku usaha ekstraktif. Contoh usaha ekstraktif pun semakin lama semakin marak.
Apa yang Dimaksud Usaha Ekstraktif?
Pada dasarnya, usaha ekstraktif adalah sebuah usaha yang bahan baku untuk proses produksinya diambil langsung dari sumber daya alam (SDA).
Usaha ini dapat dilakukan oleh suatu badan usaha khusus maupun oleh perseorangan saja.
Kemudian, apa sebenarnya tujuan dari para pelaku usaha ekstraktif ini?
Sesuai dengan namanya, pelaku usaha ekstraktif “mengekstrak” hasil alam yang mereka dapatkan menjadi olahan yang dapat bermanfaat bagi orang lain sekaligus memiliki nilai jual.
Dengan hasil olahan tersebut, pelaku usaha ekstraktif dapat memperoleh manfaat serta keuntungan yang menjanjikan.
6 Contoh Usaha Ekstraktif
Beberapa contoh usaha di bidang ekstraktif adalah berikut ini.
1. Perikanan
Salah satu contoh usaha ekstraktif adalah industri perikanan. Potensi usaha di bidang perikanan merupakan salah satu opsi menjanjikan di negeri ini.
Industri perikanan melingkupi berbagai macam jenis kegiatan, seperti penangkapan ikan, budidaya ikan, pengawetan ikan, pemasaran ikan, pengolahan ikan, dan lain sebagainya.
Nah, buat kamu yang ingin merintis bisnis di bidang perikanan, kamu bisa memilih beberapa contoh berikut ini:
- Nelayan
- Budidaya ikan
- Jual olahan ikan siap makan
- Kerja sama dengan restoran yang membutuhkan stok ikan segar
- dan lain sebagainya
Baca juga: Cara Ternak Ikan Lele di Ember (Perlengkapan dan Metode)
2. Peternakan
Sesuai dengan namanya, industri peternakan merupakan suatu industri yang bergelut dengan budidaya hewan ternak.
Umumnya, hewan ternak ini dirawat dan dipelihara untuk akhirnya dipasarkan kepada konsumen yang membutuhkan.
Nah, jika kamu ingin mulai bergelut di bidang peternakan, ada baiknya tentukan dulu kamu ingin beternak hewan apa, misalnya hewan besar seperti sapi, kuda, dan kerbau atau hewan kecil seperti ayam, kelinci, bebek, dan lain sebagainya.
Baca panduannya di artikel: Usaha Peternakan yang Menjanjikan
Mulailah usaha dengan bekerja sama dengan peternakan di sekitar kamu untuk mengetahui alur kerja serta manajemen industri peternakan.
Setelah semuanya cukup jelas, kamu dapat memulai usaha peternakanmu sendiri.
3. Perkebunan
Jika kamu tertarik dengan tanaman dan ingin membudidayakan tanaman tertentu untuk dapat kamu perjualbelikan dan olah, maka industri perkebunan adalah pilihan yang tepat.
Pada industri perkebunan, kamu wajib memastikan bahwa tanaman yang kamu budidayakan tumbuh dan berkembang pada ekosistem yang sesuai dengan perawatan yang tepat.
Dengan begitu, hasil dari usaha perkebunan tersebut akan menjadi semakin maksimal meskipun durasi panen relatif lama.
Contoh hasil usaha ekstraktif yang umum pada industri perkebunan adalah kakao, sawit, karet, lada, kopi, dan lain sebagainya.
4. Pertanian
Berbeda dengan pada industri perkebunan, jenis tanaman pada industri pertanian memiliki karakteristik yang terbilang musiman dan memiliki masa panen yang relatif singkat.
Selain itu, jenis tanamannya pun lebih umum dan cenderung untuk konsumsi sehari-hari, seperti padi, kedelai, dan jagung.
Kamu dapat memulai merintis usaha pertanian dengan mencoba menanam dengan skala kecil.
5. Kehutanan
Industri kehutanan mengambil sumber daya dari hutan, seperti kayu, rotan, dan tanaman serta hasil hutan lain yang dapat bernilai komersial.
Umumnya, hasil dari sumber daya hutan ini mereka manfaatkan sebagai bahan baku untuk bahan bangunan, kertas, mebel, alat musik, dan lain sebagainya.
6. Pertambangan
Sesuai dengan namanya, industri pertambangan fokus dalam mengambil hasil sumber daya alam yang berupa barang tambang.
Beberapa contoh yang paling umum adalah emas, batu bara, nikel, dan lain-lain.
Nantinya, bahan-bahan ini akan digunakan sebagai bahan baku industri yang terkait.
Itulah beberapa contoh usaha ekstraktif yang dapat dengan mudah kamu temukan di sekitar kamu. Apakah kamu berminat untuk merintisnya?